Prabowo Temui Jokowi di Istana, Bahas Koalisi Gibran di Pilpres 2024?

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
Prabowo Temui Jokowi Di Istana, Bahas Koalisi Gibran Di Pilpres 2024?
Prabowo Temui Jokowi Di Istana, Bahas Koalisi Gibran Di Pilpres 2024?

jfidJAKARTA – Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (21/10/2023). Pertemuan ini terjadi beberapa jam setelah Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Belum diketahui secara pasti apa yang dibahas oleh Prabowo dan Jokowi dalam pertemuan tertutup tersebut. Namun, dugaan kuat adalah terkait dengan pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo. Apakah Jokowi memberikan restu kepada putranya untuk bergabung dengan koalisi yang berseberangan dengan partainya sendiri, PDIP? Ataukah ada negosiasi politik lain yang terjadi di balik layar?

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang menetapkan dukungan kepada Prabowo sebagai capres dan Gibran sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Keputusan ini diserahkan langsung oleh Airlangga kepada Gibran yang hadir dalam acara tersebut.

Airlangga mengatakan, alasan Golkar mengusulkan Gibran sebagai cawapres adalah untuk menjaring suara pemilih muda, yang saat ini mencapai 53 persen dari total populasi. Selain itu, Airlangga juga menyebut bahwa Golkar suka dengan pemimpin muda yang berusia di bawah 40 tahun, seperti Gibran.

Sementara itu, Gibran menyatakan terima kasih kepada Partai Golkar atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan Prabowo terkait dengan hasil Rapimnas tersebut. “Saya sangat mengapresiasi hasil rapimnas, untuk selanjutnya akan kami koordinasikan, akan kami tindaklanjuti bersama dengan Pak Prabowo,” ujar Gibran.

Prabowo sendiri tampak antusias dengan usulan Golkar tersebut. Ia menyebut bahwa keputusan Golkar adalah keputusan yang luar biasa dan bersejarah. Ia juga memuji Airlangga dan Golkar sebagai partai yang berjiwa besar dan berani mengambil langkah strategis.

“Kami akan segera mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam waktu dekat. Kami akan melaksanakan proses-proses sesuai dengan ketentuan undang-undang,” kata Prabowo.

Pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo tentu saja menimbulkan banyak spekulasi dan reaksi dari berbagai pihak. Bagaimana sikap PDIP, partai induk Jokowi, yang juga mengusung calon presiden sendiri, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo? Apakah Gibran akan meninggalkan koalisi Ganjar-Mahfud MD yang sebelumnya telah mendeklarasikan dirinya sebagai cawapres Ganjar? Bagaimana pula respons dari partai-partai lain yang bergabung dalam KIM?

Pertanyaan-pertanyaan ini masih menunggu jawaban dari para tokoh politik yang bersangkutan. Namun, satu hal yang pasti, pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo telah mengubah peta persaingan politik menjelang Pilpres 2024. Apakah ini akan menjadi awal dari rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo? Ataukah justru akan memicu konflik baru di antara mereka?

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article