Lombok Tengah,-Keputusan perekrutan staf khusus dan staf ahli oleh gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, menjadi konsumsi publik.
Di tengah gencarnya implementasi program unggulan NTB gemilang, yang saat ini menjadi visi dan misi orang nomer satu dan nomer dua di NTB tersebut. Menjadi perhatian publik.
Menyikapi peristiwa tersebut, ketua Pemuda Pancasila Lombok Tengah. M Samasul Qomar, angkat bicara.
“Urusan Tenaga ahli Gubernur sebenarnya urusan Gubernur dengan lingkaran kerjanya, boleh-boleh saja orang atau pihak lain menyoal atau mengkritisi. Tapi kan kepentingan Gubernur untuk di bantu dalam menjalankan kepemimpinan di NTB penting di lakukan,” tandasnya.
M Samasul Qomar menambahkan, jadi tidak salah gubernur mengangkat staf atau tenaga ahli tapi tentu yang kapabilitasnya baik yang menurut kami bisa digunakan keahliannya dalam memberikan masukan dan data yang dibutuhkan oleh Gubernur.
Qomar (sapaan akrabnya) melanjutkan pandangannya, Selain kualified dan kapabalitasnya jelas juga kita lihat profilnya.
“Apakah dia juga bebas dari kepentingan parpol tertentu. Dan apakah sudah tes bebas narkoba, jadi, kantor Gubernur perlu steril dari kemungkinan ada bahaya narkoba,” tegasnya.
Tentu seorang Staf atau tenaga ahli berlatar belakang baik. Artinya seorang Gubernur tidak akan asal-asalan dalam perekrutan staf ahli dan tenaga khusus.
Membangun NTB dan mengangkat tenaga ahli dan staf khusus, tidaklah tindakan yang salah atau keliru.
Qomar menegaskan jika, Langkah Gubernur tepat, tinggal kita lihat hasil kerjanya.
“berikan mereka kesempatan bekerja. Karena tidak sepenuhnya membebani APBD, jadi ada yang di gaji dari kantong pribadi Gubernur. Ini terobosan baik dan bukti, bahwa Gubernur tidak menumpuk harta, jadi pemimpin tapi memberdayakan SDM yang ada,” tegasnya.
Laporan: Lalu Albanudin
