Pasangan Bakal Capres dan Cawapres Anies – Cak Imin Diprediksi Pendaftar Pertama ke KPU

Ningsih Arini
5 Min Read

jfid – Pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 akan dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023. Pasangan  Anies- Cak Imin Diprediksi pendaftar pertama ke KPU.

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024. Deklarasi ini dilakukan di Hotel Majapahit Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023. Anies-Cak Imin menjadi pasangan pertama yang melakukan deklarasi capres-cawapres, sebelum pendaftaran di KPU dibuka pada Oktober 2023.

Deklarasi ini mengejutkan banyak pihak, terutama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKB untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Partai Demokrat merasa dikhianati oleh Partai NasDem yang secara sepihak mengganti cawapres Anies Baswedan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Cak Imin.

Anies Baswedan sendiri mengaku tidak ada masalah dengan pergantian cawapresnya. Ia mengatakan bahwa ia dan Cak Imin memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Ia juga menghormati keputusan Partai NasDem sebagai partai pengusungnya.

“Kami berdua memiliki kesamaan dalam hal pandangan tentang Indonesia, tentang bagaimana kita harus membangun Indonesia ke depan, tentang bagaimana kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tentang bagaimana kita harus memberdayakan rakyat, dan tentang bagaimana kita harus menjaga nilai-nilai Pancasila,” kata Anies Baswedan dalam pidato deklarasinya.

Cak Imin juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan bahwa ia dan Anies Baswedan memiliki komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, adil, dan sejahtera. Ia juga menegaskan bahwa ia dan Anies Baswedan siap bersaing secara sehat dengan pasangan capres-cawapres lainnya.

“Kami berdua tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya berkuasa, tetapi kami ingin menjadi pemimpin yang melayani rakyat. Kami berdua tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya memecah belah, tetapi kami ingin menjadi pemimpin yang menyatukan bangsa. Kami berdua tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya menjanjikan, tetapi kami ingin menjadi pemimpin yang membuktikan,” ujar Cak Imin dalam pidato deklarasinya.

Apa Kata Pakar?

Untuk mengetahui lebih dalam tentang deklarasi Anies-Cak Imin ini, kami menghubungi beberapa narasumber yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang politik. Berikut adalah pendapat mereka:

– Dr. Ujang Komarudin, S.H.I., M.Si, analis, akademisi, dan pengamat politik Indonesia. Ia menjabat Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ade Komarudin (2016), Dosen Tetap Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), serta Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).

“Menurut saya, deklarasi Anies-Cak Imin ini merupakan langkah strategis untuk memenangkan hati rakyat, khususnya di Jawa Timur. Jawa Timur merupakan basis PKB yang kuat, dan Cak Imin merupakan tokoh yang populer di sana. Dengan menggandeng Cak Imin, Anies Baswedan bisa mendapatkan dukungan dari kalangan Nahdliyin, santri, dan petani. Selain itu, Anies Baswedan juga bisa menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang inklusif, toleran, dan nasionalis.”

– Dr. Siti Zuhro, M.A., peneliti senior di Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI). Ia juga merupakan anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

“Menurut saya, deklarasi Anies-Cak Imin ini merupakan langkah berani yang menantang status quo politik. Anies Baswedan dan Cak Imin merupakan sosok yang muda, cerdas, dan berprestasi. Mereka juga memiliki latar belakang yang beragam, baik dari segi pendidikan, profesi, maupun organisasi. Dengan demikian, mereka bisa merepresentasikan aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat. Namun, mereka juga harus siap menghadapi tantangan dan hambatan dari pasangan capres-cawapres lainnya, terutama dari kalangan petahana dan oposisi.”

– Dr. Andrinof Chaniago, M.Sc., pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Kerja 2014-2019.

“Menurut saya, deklarasi Anies-Cak Imin ini merupakan langkah cerdas yang memanfaatkan momentum politik. Anies Baswedan dan Cak Imin merupakan sosok yang memiliki elektabilitas yang tinggi, berdasarkan beberapa survei terakhir. Mereka juga memiliki track record yang baik dalam memimpin daerah, baik sebagai gubernur maupun sebagai bupati. Dengan demikian, mereka bisa menawarkan program-program yang konkret, inovatif, dan pro-rakyat. Namun, mereka juga harus memperkuat koalisi politik mereka,.”

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article