PA 212 Kecewa dengan Pasangan Anies-Cak Imin, Sebut Tak Mewakili Umat dan Ulama

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read

jfd – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan kekecewaannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang diusung oleh Partai NasDem. PA 212 menilai bahwa pasangan tersebut tidak mewakili aspirasi umat dan ulama, serta mencoreng pencapresan Anies Baswedan.

PA 212 merupakan salah satu kelompok pendukung Anies Baswedan saat ia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017. PA 212 juga terlibat dalam aksi unjuk rasa pada tanggal 2 Desember 2016 yang menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga melakukan penistaan agama.

Namun, hubungan antara PA 212 dan Anies Baswedan tampaknya retak setelah Anies Baswedan menyetujui Cak Imin sebagai cawapresnya untuk Pilpres 2024. Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu (3/9/2023) di Jakarta.

Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa Cak Imin adalah politikus yang berambisi menjadi cawapres dan memiliki rekam jejak yang buruk. Novel Bamukmin mengklaim bahwa Cak Imin akan segera diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dalam pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Ad image

“Jelas ini mencoreng pencapresan Anies. Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama,” kata Novel Bamukmin dalam keterangan tertulisnya.

Novel Bamukmin juga menuding bahwa Cak Imin telah mengkhianati perjuangan umat Islam dengan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Novel Bamukmin menilai bahwa BPIP adalah lembaga yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

“Kami tidak akan mendukung pasangan Anies-Cak Imin. Kami akan tetap mendukung calon yang mewakili umat dan ulama, serta memiliki komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil, dan makmur,” tegas Novel Bamukmin.

Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa ia menghormati sikap PA 212 yang tidak mendukung pasangannya dengan Cak Imin. Anies Baswedan mengaku bahwa ia telah berkomunikasi dengan beberapa tokoh PA 212 sebelum menentukan pilihannya.

“Kami menghargai setiap pendapat dan sikap dari berbagai pihak. Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh PA 212 sebelumnya. Kami yakin bahwa mereka tetap bersaudara dengan kami dan kami tetap bersaudara dengan mereka,” ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah persatuan bangsa. Ia mengajak semua pihak untuk bersikap santun, toleran, dan saling menghormati dalam berdemokrasi.

“Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cerdas, dewasa, dan bijaksana. Kami berharap agar semua pihak dapat menjaga suasana yang kondusif, damai, dan sejuk menjelang Pilpres 2024,” tutur Anies Baswedan.

Share This Article