jfid – Gaza – Konflik berkepanjangan di wilayah Gaza mencapai titik kritis pekan ini, menarik perhatian dunia internasional.
Pada Rabu, 25 Oktober 2023, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengalami kegagalan dalam mencapai kesepakatan resolusi.
Upaya AS untuk merancang resolusi terkait Timur Tengah diblokir oleh veto Rusia dan China. Di sisi lain, rancangan resolusi Rusia tidak mendapat dukungan yang cukup untuk diadopsi.
Hasil pemungutan suara menunjukkan 10 suara mendukung, 3 suara menentang veto, dan 2 abstain.
Namun, ada cahaya harapan yang muncul dari Majelis Umum PBB. Dalam sidang yang digelar pada Jumat, 27 Oktober 2023, suara mayoritas akhirnya menyepakati resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Keputusan ini menjadi respons pertama PBB terhadap konflik Israel-Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023.
Ketidaksepakatan di DK PBB tidak menghentikan langkah proaktif dari Majelis Umum PBB. Keputusan ini menegaskan komitmen global untuk mencari solusi damai dalam konflik di Gaza.
Meskipun terdapat rintangan dan tantangan, komunitas internasional tetap berupaya keras untuk mencapai perdamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik ini.
Munculnya resolusi gencatan senjata kemanusiaan menandai langkah positif menuju akhir konflik yang begitu memakan korban ini.
