Mengintip Peluang dan Persiapan Menjadi ASN di Tahun 2024

Shofiyatul Millah By Shofiyatul Millah
6 Min Read
- Advertisement -

jfid – Tahun 2024 menjadi tahun yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, khususnya para pencari kerja.

Pasalnya, pemerintah akan membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 2,3 juta lowongan.

Jumlah ini merupakan yang terbesar dalam sejarah, sejak era reformasi.

Rekrutmen ASN 2024 ini masih diprioritaskan untuk guru dan tenaga kesehatan, yang merupakan sektor-sektor yang paling membutuhkan penambahan pegawai.

Ad image

Namun, Presiden Joko Widodo juga memberikan kesempatan bagi lulusan baru atau fresh graduate untuk mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 690 ribu formasi.

“Kita butuh ASN muda yang terampil di bidang digital, efisiensi birokrasi, ada peningkatan kerja, dan akuntabilitas pemerintah,” ujar Jokowi saat mengumumkan rekrutmen ASN 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Selain CPNS, pemerintah juga akan merekrut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1,6 juta formasi.

PPPK adalah pegawai yang bekerja di instansi pemerintah dengan status bukan PNS, tetapi memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan PNS.

PPPK juga dibagi menjadi tiga kategori, yaitu guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Tenaga teknis meliputi bidang-bidang seperti talenta digital, pengembangan infrastruktur, perencanaan pembangunan, dan lain-lain.

Bagi yang berminat menjadi ASN, tentu harus menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi seleksi yang ketat.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para peserta, yaitu:

– Pendaftaran online melalui situs SSCASN atau situs resmi masing-masing instansi pemerintah yang membuka lowongan.

– Seleksi administrasi, yaitu pengecekan kelengkapan dokumen dan persyaratan yang diajukan oleh peserta.

– Seleksi kompetensi dasar (SKD), yaitu tes tertulis yang mengukur kemampuan dasar peserta, seperti tes intelegensi umum, tes karakteristik pribadi, dan tes wawasan kebangsaan.

– Seleksi kompetensi bidang (SKB), yaitu tes tertulis atau praktik yang mengukur kemampuan peserta sesuai dengan bidang jabatan yang dilamar, seperti tes pengetahuan umum, tes bahasa asing, tes komputer, dan lain-lain.

– Seleksi kesehatan, yaitu pemeriksaan fisik dan mental yang dilakukan oleh dokter atau psikolog yang ditunjuk oleh pemerintah.

– Seleksi wawancara, yaitu tahap akhir yang bertujuan untuk mengenal lebih jauh peserta, seperti motivasi, minat, bakat, dan sikap.

Selain itu, ada juga beberapa syarat umum yang harus dipenuhi oleh para peserta, yaitu:

– Warga negara Indonesia

– Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat pendaftaran

– Memiliki ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan

– Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

– Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit TNI, anggota Polri, atau pegawai swasta

– Tidak berkedudukan sebagai CPNS, PNS, prajurit TNI, anggota Polri, atau PPPK

– Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh pemerintah

– Memiliki akun email yang aktif dan nomor telepon yang dapat dihubungi

Untuk mengetahui formasi CPNS dan PPPK yang tersedia, peserta dapat mengakses Portal ASN Karier atau situs resmi SSCASN.

Di sana, peserta dapat memilih kategori pencarian berdasarkan tingkat pendidikan, jurusan, instansi, dan jenis pengadaan.

Peserta juga dapat melihat informasi lainnya, seperti jabatan, unit kerja, penghasilan, jumlah kebutuhan, dan kriteria khusus yang dibutuhkan oleh masing-masing instansi.

Peserta disarankan untuk memilih formasi yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka.

Meskipun pendaftaran ASN 2024 sudah dibuka sejak awal Januari, namun sampai saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal seleksi CPNS dan PPPK 2024.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) masih menunggu arahan dari Presiden Jokowi.

“Kami masih menunggu arahan dari Bapak Presiden, kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan jadwal seleksi CPNS dan PPPK 2024,” kata Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Anas mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan jadwal seleksi CPNS dan PPPK 2024 setelah mendapat persetujuan dari Presiden.

Ia berharap, proses seleksi dapat berjalan lancar dan transparan, serta menghasilkan ASN yang berkualitas dan profesional.

“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan kredibilitas seleksi ASN 2024. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Jangan sampai menjadi korban penipuan,” ujarnya.

Bagi Anda yang berminat menjadi ASN, jangan lewatkan kesempatan ini. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin, dan tetap pantau informasi terbaru dari pemerintah. 

- Advertisement -
Share This Article