Mengapa Kepergian Lukas Enembe Memberikan Pukulan Keras Rakyat Papua?

ZAJ
By ZAJ
7 Min Read
Mengapa Kepergian Lukas Enembe Memberikan Pukulan Keras Rakyat Papua?
Mengapa Kepergian Lukas Enembe Memberikan Pukulan Keras Rakyat Papua?

Lukas Enembe lahir di Tolikara, Papua, pada 27 Juli 1967. Ia berasal dari suku Dani, salah satu suku asli yang mendiami wilayah pegunungan tengah Papua.

Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, Manado, dan sempat belajar di Australia.

Lukas memulai karier politiknya sebagai wakil bupati Puncak Jaya pada 2005-2011, kemudian menjadi bupati Puncak Jaya pada 2007-2012. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua DPD Partai Demokrat Papua pada 2006-2016.

Pada 2013, ia terpilih sebagai gubernur Papua berpasangan dengan Klemen Tinal, dan kembali terpilih pada 2018.

Sebagai gubernur, Lukas Enembe dikenal sebagai sosok yang vokal dan berani menyuarakan aspirasi masyarakat Papua.

Ia juga berupaya membangun infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan, dan merangkul berbagai elemen di Papua, termasuk kelompok separatis bersenjata.

Salah satu prestasi Lukas Enembe adalah berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Papua dari 9,21 persen pada 2013 menjadi 10,88 persen pada 2018, di atas rata-rata nasional.

Ia juga berhasil menurunkan angka kemiskinan Papua dari 31,13 persen pada 2013 menjadi 26,76 persen pada 2018, meskipun masih tertinggi di Indonesia.

Lukas Enembe juga menginisiasi program beasiswa bagi ribuan mahasiswa Papua untuk melanjutkan studi di dalam dan luar negeri.

Ia juga mengalokasikan dana otonomi khusus untuk membiayai pendidikan gratis bagi siswa Papua dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Lukas Enembe, Tersangka Korupsi yang Diduga Dibunuh oleh KPK

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article