Mengapa Kepergian Lukas Enembe Memberikan Pukulan Keras Rakyat Papua?

ZAJ
By ZAJ
7 Min Read
Mengapa Kepergian Lukas Enembe Memberikan Pukulan Keras Rakyat Papua?
Mengapa Kepergian Lukas Enembe Memberikan Pukulan Keras Rakyat Papua?

Papua merupakan wilayah Indonesia yang memiliki luas, penduduk, dan kekayaan alam yang luar biasa.

Papua memiliki luas sekitar 421.981 km persegi, atau sekitar 22 persen dari luas Indonesia. Papua juga memiliki jumlah penduduk sekitar 4,4 juta jiwa, atau sekitar 1,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Papua juga memiliki kekayaan alam yang melimpah, baik sumber daya hayati maupun nonhayati. Papua memiliki hutan tropis terluas di Indonesia, yang merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik, seperti burung cendrawasih, kasuari, dan nuri. Papua juga memiliki cadangan mineral yang besar, seperti emas, tembaga, dan nikel.

Namun, di balik kekayaan alamnya, Papua juga menghadapi berbagai masalah yang kompleks dan multidimensi.

Papua masih menjadi salah satu provinsi dengan indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, dan angka kematian ibu dan anak yang tertinggi di Indonesia. Papua juga masih mengalami konflik politik, sosial, dan keamanan yang berkepanjangan.

Konflik di Papua bermula sejak masa penentuan nasib sendiri (Pepera) pada 1969, yang dianggap tidak demokratis dan dipaksakan oleh Indonesia. Sejak itu, muncul gerakan separatis yang menuntut kemerdekaan Papua dari Indonesia.

Gerakan ini terus berlangsung hingga kini, dengan berbagai bentuk, mulai dari diplomasi, demonstrasi, hingga perlawanan bersenjata.

Pemerintah Indonesia telah berupaya menyelesaikan konflik di Papua dengan berbagai cara, seperti memberikan status otonomi khusus, mengucurkan dana otsus, membangun infrastruktur, hingga melakukan dialog.

Namun, upaya-upaya ini belum mampu mengatasi akar masalah konflik, yaitu ketidakpercayaan, ketidakadilan, dan ketidakpuasan masyarakat Papua terhadap pemerintah pusat.

Kesimpulan

Kematian Lukas Enembe adalah peristiwa yang menyedihkan dan menyulut kemarahan bagi banyak masyarakat Papua.

Lukas Enembe adalah simbol dari harapan, prestasi, dan perjuangan Papua. Ia juga adalah korban dari sistem politik dan hukum yang dianggap tidak adil dan diskriminatif terhadap Papua.

Kericuhan yang terjadi di Papua menunjukkan betapa rapuhnya hubungan antara Papua dan Indonesia. Kita perlu membangun kepercayaan, keadilan, dan kesejahteraan bagi Papua, agar konflik tidak terus berulang dan memperparah luka yang sudah ada.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article