Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Mathur Khusairi menggelar serap aspirasi (Reses) perdana di akhir tahun 2019.
Reses kali ini berlangsung di SMKN 2 Bangkalan melibatkan guru dan kepala sekolah tingkat SMA/Sederajat. Rabu (4/12/2019).
Mathur menyampaikan, dirinya sengaja menyerap aspirasi tenaga pendidik dalam reses perdananya karena berangkat dari pengalaman peribadi bergelut di dunia pendidikan.
“Saya memiliki pengalaman di bidang pendidikan, jadi saya paham sekali susah payahnya menjadi kepala sekolah. Jadi apa yang menjadi keluhan, ini yang menjadi catatan perjuangan saya,” ungkap Politisi PBB itu.
Keluhan sekaligus aspirasi yang diterima dari kepala sekolah dalam reses itu, Mathur mengatakan banyak persoalan yang muncul terkait beberapa lembaga pendidikan di Bangkalan.
“Tadi muncul banyaknya lembaga yang lahannya masih numpang, seperti di Tanjung Bumi, Arosbaya dan Kokop yang tidak punya lapangan olahraga,” terangnya.
Alumni IAIN Sunan Ampel itu juga menyebutkan bahwa dirinya juga mendapat keluhan terkait dana Biaya Penunjang Operasional penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
“Yang saat ini berada di angka Rp. 65 ribu, dan mereka minta dinaikkan dan dihitung ulang,” ujarnya.
Kata dia, dana itu dihitung dari tiga indikator. Dari pendapatan perkapita penduduk, dari UMK yang tiap kabupaten berbeda dan dari indeks pembangunan manusianya.
Mathur mengaku, terkait hasil reses dan keluhan itu, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan itu dengan memanggil dinas pendidikan Jawa Timur.
“Kita akan lihat dan kita undang dinas pendidikan Jatim. Nanti kita minta itu dikaji ulang. Kalau memang bisa dinaikkan, ya kita naikkan sesuai ketersediaan anggaran di APBD Jatim,” tandasnya.
Penulis: Lah
