Masuk Daftar Boikot, Bank HSBC Terlibat dalam Perdagangan Senjata untuk Israel?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Masuk Daftar Boikot, Bank Hsbc Terlibat Dalam Perdagangan Senjata Untuk Israel?
Masuk Daftar Boikot, Bank Hsbc Terlibat Dalam Perdagangan Senjata Untuk Israel?
- Advertisement -

jfid – Bank HSBC, salah satu bank terbesar di dunia, ternyata memiliki keterkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang menjual senjata dan peralatan militer kepada Israel, yang telah digunakan untuk menindas rakyat Palestina.

Menurut laporan War on Want, sebuah organisasi yang bergerak di bidang hak asasi manusia, HSBC memiliki saham di perusahaan-perusahaan militer dan teknologi yang menjual senjata dan peralatan kepada Israel senilai £831 juta (sekitar Rp 16,8 triliun).

Bank ini juga terlibat dalam sindikat dengan bank-bank lain yang memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan senjata tersebut senilai setidaknya £19,3 miliar (sekitar Rp 390 triliun).

Salah satu perusahaan senjata yang didanai oleh HSBC adalah Elbit Systems, salah satu produsen senjata terbesar di Israel, yang terkenal dengan dronenya yang mematikan dan digunakan dalam serangan-serangan terhadap warga sipil Palestina.

Perusahaan ini juga memproduksi fosfor putih dan sistem artileri yang dapat digunakan untuk bom cluster. Elbit Systems juga terlibat dalam penyediaan sistem pengawasan dan teknologi lainnya untuk Tembok Pemisah dan permukiman-permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

Keterlibatan HSBC dalam perdagangan senjata untuk Israel telah menimbulkan protes dan kritik dari berbagai pihak, termasuk aktivis, kelompok masyarakat sipil, dan pelanggan bank itu sendiri.

Sejak tahun 2017, telah terjadi aksi-aksi demonstrasi di sekitar 20 cabang HSBC di seluruh Inggris, yang menuntut bank ini untuk memutuskan hubungannya dengan perusahaan-perusahaan senjata Israel.

Aksi-aksi ini dilakukan oleh koalisi Stop Arming Israel, yang terdiri dari War on Want, Palestine Solidarity Campaign, Campaign Against Arms Trade, dan lain-lain.

Akhirnya, pada akhir tahun 2018, HSBC mengumumkan bahwa ia telah menjual seluruh sahamnya di Elbit Systems, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Namun, menurut War on Want, langkah ini belum cukup, karena HSBC masih memiliki saham dan pinjaman di perusahaan-perusahaan senjata lainnya yang juga terlibat dalam penindasan terhadap rakyat Palestina, seperti BAE Systems, Boeing, dan Lockheed Martin.

Oleh karena itu, War on Want dan koalisi Stop Arming Israel terus mendesak HSBC untuk menghentikan seluruh investasinya di industri senjata Israel, dan menghormati hak-hak rakyat Palestina yang telah menderita akibat kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel.

- Advertisement -
TAGGED:
SOURCES:Sumber
Share This Article