LFC Rekrut Tiga Talenta Terbaik Persebaya Surabaya

Lalu Nursaid By Lalu Nursaid
5 Min Read
- Advertisement -

JurnalFaktual.id – Lombok Foottball Club (LFC), klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/Pulau Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) kembali mendatangkan pemain anyar. Kali ini tiga pemain direkrut dari Ex Persebaya Surabaya, salah satu klub papan atas di Indonesia.
 
“Menjadi komitmen LFC untuk menghimpun talenta-talenta terbaik. Bergabungnya tiga pemain baru kami dari Ex Persebaya ke dalam tim akan menambah kedalaman skuad LFC dalam mengarungi kompetisi. Ini akan membawa LFC kian dekat dengan target-target yang telah ditetapkan,” kata Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, Minggu (10/10) kemarin.
 
Ketiga pemain yang direkrut LFC tersebut adalah playmaker Arif Rahman, gelandang serang Ananda Naufal Fahreza dan Vijay Arafik. Ketiganya telah tiba di Mataram pada Sabtu (9/10), dan langsung bergabung dalam pemusatan latihan LFC di markas Yonif 742/SWY.
 
Belanja pemain LFC terbaru ini adalah rekrutan kedua di awal Oktober ini. Sebelumnya, LFC telah resmi mengikat kontrak tiga pemain dari Persiraja Banda Aceh, salah satu kontestan Liga 1, liga sepakbola kasta tertinggi di Indonesia. Para pemain ini, akan bahu membahu mencapai target LFC yang akan memulai Liga 3 akhir November ini. LFC memasang target tinggi dengan menjadi juara Liga 3, untuk selanjutnya membuka jalan bagi LFC promosi ke Liga 2 Indonesia tahun depan.
 
Rannya mengatakan, hari ini, LFC secara resmi telah memulai pemusatan latihan. Training Center digelar di Maskas Batalyon Infantri 742/SWY Mataram di kompleks TNI AD di Gebang. Selama 45 hari, para pemain LFC akan digembleng oleh para pelatih untuk penguatan mental,  fisik, dan pemahaman taktik. Selain itu, pemusatan latihan juga diharapkan akan menghasilkan tim work yang kuat dan para pemain memiliki disiplin yang tinggi.
 
“Selama pemusatan latihan, para pemain LFC akan tinggal di barak. Seluruh pemain akan menjalani sesi latihan setiap pagi dan sore,” imbuh dara yang saat ini masih menempuh study di Brunnel University, London, Inggris ini.
 
Setiap satu sesi latihan akan berlangsung selama 1,5–2 jam. Dan dari hasil training center tersebut kata Rannya, akan terlihat kelemahan dan kelebihan masing-masing pemain sebagai bahan evaluasi dan perbaikan performa tim work.
 
Era Baru Sepakbola Modern
 
Sementara itu, Presiden LFC H. Bambang Kristiono bersama Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, saat ini sedang berada di “Kota Cinta” Paris, Prancis. HBK tengah mempelajari dari dekat pengelolaan klub sepakbola Paris Saint Germain (PSG), salah satu klub sepakbola ternama negeri pendiri Uni Eropa ini. PSG, saat ini adalah rumah bagi pemain-pemain bertalenta hebat di dunia selerti Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Jr, dan Angel di Maria.
 
Sebelum tiba di Paris, HBK dan Rannya telah lebih dulu melihat langsung bagaimana klub profesional seperti Ajax Amsterdam di Belanda mengelola manajemen klub sepakbola modern. Termasuk membina dan melahirkan pemain-pemain muda berbakat dari akademi sepakbola yang mereka miliki.
 
Selama di Belanda, HBK mengatakan, dirinya banyak membangun diskusi dengan tokoh-tokoh sepakbola Negeri Kincir Angin terkait arah perkembangan sepakbola modern saat ini. Hal yang sama juga akan dilakukan pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini selama berada di Prancis.
 
“Rupanya di era sepkabola modern seperti saat ini, fisik yang tinggi dan besar itu sudah tidak penting lagi,” kata HBK.
 
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, yang terpenting dari pemain-pemain sepakbola saat ini adalah tenaga yang prima, pergerakan yang gesit, dan kesehatan kardio yang bagus.
 
HBK memberi contoh bagaimana N’golo Kante di Chelsea dan Kevin de Bruyne di Manchester City. Dua pemain dengan postur yang tidak tinggi besar, namun mampu menjelma menjadi pemain kelas dunia yang ditakuti lawan. Bahkan, baik di Chelsea maupun Manchester City, dua klub papan atas Liga Inggris, rata-rata postur pemainnya relatif kecil-kecil, tapi mereka lincah-lincah dengan tenaga atau power yang prima.
 
Selain itu, HBK menekankan, saat ini para pemain sepakbola juga dituntut kreatif dan terus bergerak mengusai lapangan. HBK mencontohkan bagaimana pemain yang berprofesi sebagai bek, sekarang mereka tidak hanya menunggu dan statis menanti lawan datang. Tetapi mereka juga harus mampu menyerang dan bahkan mencetak gol.
 
“Filosofi sepakbola modern inilah yang akan diadopsi oleh pelatih dan seluruh pemain LFC. Postur pemain yang kecil, bukan menjadi penghalang untuk mencapai prestasi terbaik,” tandas HBK.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article