Laut Merah di bawah serangan: Kapal perang AS dan kapal komersial diserang oleh pemberontak Yaman

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

jfid – Serangkaian serangan oleh pemberontak Houthi Yaman menargetkan kapal perang AS dan tiga kapal komersial di Laut Merah pada hari Minggu, memicu kekhawatiran tentang front maritim baru di wilayah tersebut.

Militer AS mengatakan telah mencegat dan menghancurkan beberapa drone dan rudal yang ditembakkan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut, yang mengklaim bertanggung jawab atas dua dari serangan tersebut.

Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa USS Carney, sebuah kapal perusak rudal, merespons panggilan darurat dari kapal-kapal komersial dan memberikan bantuan.

Kapal perang juga menembak jatuh tiga drone yang mendekatinya dengan cara yang “bervariasi”. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa kapal-kapal komersial tersebut terkait dengan 14 negara yang berbeda dan tidak ada laporan cedera atau korban jiwa.

Juru bicara Houthi, Brig. Jenderal Yahya Saree, mengatakan di TV Al-Masirah yang dikelola pemberontak bahwa serangan tersebut adalah bagian dari “operasi skala besar” untuk mendukung rakyat Palestina dan sebagai respons terhadap “agresi Israel” di Gaza.

Dia mengatakan pemberontak meluncurkan rudal balistik dan sayap serta sejumlah besar drone ke berbagai target di Israel, merujuk ke seluruh negara sebagai “wilayah yang diduduki”.

Serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah perang Israel-Hamas yang meletus pada Oktober dan menewaskan lebih dari 2.000 orang, sebagian besar adalah warga Palestina.

AS dan sekutunya telah menuduh Iran memberikan senjata dan dukungan kepada Houthi, yang telah berperang melawan koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman sejak 2015. Iran telah membantah tuduhan tersebut dan mengutuk serangan Israel di Gaza.

Laut Merah adalah jalur air penting untuk perdagangan global dan energi, menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Hindia.

Ini juga merupakan titik penyumbatan strategis untuk pengiriman minyak dari Teluk Persia.

Serangan Houthi menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas wilayah tersebut, serta kebebasan navigasi dan perdagangan internasional.

AS dan negara-negara lain telah mengerahkan pasukan angkatan laut ke daerah tersebut untuk melindungi kepentingan mereka dan mencegah serangan lebih lanjut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article