jfid – Ramadan sebentar lagi tiba, dan bagi umat Muslim, bulan suci ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan amal.
Salah satu ibadah yang wajib dilakukan adalah berpuasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Nah, saat berbuka puasa, ada satu buah yang menjadi favorit banyak orang, yaitu kurma. Kurma adalah buah yang berasal dari pohon kurma, yang tumbuh di daerah kering dan gurun.
Kurma memiliki banyak manfaat, seperti mengandung serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan energi. Kurma juga disunnahkan oleh Rasulullah SAW sebagai buah yang baik untuk berbuka puasa.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua kurma yang dijual di pasaran itu halal dan baik untuk dikonsumsi? Ada beberapa kurma yang berasal dari Israel, negara yang terus melakukan penjajahan dan kekejaman terhadap saudara-saudara kita di Palestina.
Israel adalah salah satu produsen dan pengekspor kurma terbesar di dunia, khususnya kurma Medjool yang populer.
Menurut data Kementerian Pertanian Israel, nilai ekspor kurma dari Israel mencapai USD 338 juta pada tahun 2022, dan sepertiga dari total kurma yang diterbangkan keluar negeri oleh produsen Israel dilakukan selama bulan Ramadan.
Israel memanfaatkan permintaan tinggi akan kurma di kalangan umat Muslim untuk mengumpulkan keuntungan yang kemudian digunakan untuk membiayai perang dan penindasan terhadap Palestina.
Oleh karena itu, banyak umat Muslim di seluruh dunia yang mengajak untuk memboikot produk-produk Israel, termasuk kurma.
Boikot ini bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan agresi dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya, serta mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kedamaian.
Namun, bagaimana cara kita untuk mengenali dan menghindari kurma asal Israel? Apa saja ciri-ciri dan merek-merek kurma yang berafiliasi dengan Israel?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar tidak sampai terjebak membeli kurma Israel:
- Periksa label saat membeli kurma. Jangan membeli kurma yang diproduksi atau dikemas di Israel atau pemukiman Tepi Barat yang ilegal. Jika tidak ada negara asal yang ditemukan pada kemasan, periksa situs web penjual atau produsen.
- Periksa label pada semua kurma Medjool. Sebagian besar kurma Medjool yang dijual di supermarket ditanam di Israel atau pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Kurma Medjool adalah jenis kurma yang besar, lembut, dan manis, yang biasanya dijual dalam bentuk segar atau kering.
- Jangan membeli kurma yang mencantumkan Hadiklaim pada labelnya. Hadiklaim adalah pengekspor kurma terbesar dari Israel dan pemukiman ilegalnya. Perusahaan ini menjual kurma ke luar negeri dengan merek King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top, serta di bawah label pribadi jaringan supermarket. Hadiklaim juga terlibat dalam pelanggaran hak-hak pekerja dan petani Palestina, serta pencurian sumber daya alam.
- Hindari juga produsen kurma lain yang mengekspor kurma dari Israel dan pemukiman ilegal, seperti Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava. Mereka juga terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan Palestina dan melanggar hukum internasional.
- Beli kurma Palestina yang dibawa ke Indonesia oleh perusahaan-perusahaan yang mendukung petani Palestina melalui perdagangan yang adil dan beretika, seperti Zaytoun, Yaffa, Nakheel Palestine, dan lain-lain. Kurma Palestina memiliki kualitas yang tidak kalah dengan kurma Israel, bahkan lebih baik dari segi rasa, kesehatan, dan keberkahan.
Dengan mengetahui ciri-ciri kurma asal Israel, kita bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam memilih kurma yang akan kita konsumsi. Jangan sampai kita terlibat dalam membiayai kejahatan Israel terhadap Palestina dengan membeli produk-produk mereka.
Mari kita tunjukkan solidaritas dan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita di Palestina dengan memboikot Israel dan mendukung Palestina. Semoga Allah SWT memberikan kemenangan dan keadilan kepada Palestina, dan memberikan hidayah dan hikmah kepada Israel. Aamiin.