Kaesang dan Bonekanya, Apakah Simbol Politik Anak Muda Bukan Boneka?

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read
Kaesang saat acara GK Hebat Goes to Campus UNIKA Atmajaya
Kaesang saat acara GK Hebat Goes to Campus UNIKA Atmajaya

jfid – Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), baru-baru ini menjadi sorotan publik karena kebiasaan uniknya membawa boneka saat melakukan safari politik.

Dari boneka beruang Teddy yang dia bawa saat bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir , hingga boneka warna cokelat yang dia gandeng saat sowan ke Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Apa sih cerita di balik boneka-boneka yang selalu menemani Kaesang di setiap kunjungannya?

Boneka Sejak SMA

Kaesang mengaku bahwa dia sudah menyukai boneka sejak zaman SMA. “Itu memang saya suka kayak gitu (boneka) sejak zaman SMA,” ujarnya saat ditanya wartawan di PP Muhammadiyah, Jumat (6/10/2023). Kaesang mengatakan bahwa boneka-boneka yang dia bawa adalah hadiah dari sang istri, Erina Gudono. “Ya pasti minta istri, uangnya di istri semua,” katanya sambil tertawa.

Kaesang menikahi Erina pada 8 Agustus 2021 lalu. Keduanya dikaruniai seorang anak perempuan bernama Sedah Mirah Pangarep yang lahir pada 18 Januari 2022. Kaesang dan Erina sering membagikan momen kebersamaan mereka bersama anak dan boneka-bonekanya di media sosial.

Salah satunya adalah ketika Kaesang mengunggah foto dirinya bersama Erina dan Sedah yang sedang bermain dengan boneka beruang Teddy di rumahnya. “Bersama keluarga dan teman-teman Teddy,” tulis Kaesang sebagai keterangan foto tersebut.

Simbol Politik atau Hanya Hobi?

Meski Kaesang mengklaim bahwa tidak ada makna khusus dari boneka-bonekanya, namun banyak spekulasi yang muncul di kalangan publik. Ada yang mengira bahwa Kaesang membawa boneka sebagai simbol bahwa PSI bukan boneka partai tertentu. Ada juga yang menduga bahwa Kaesang ingin menunjukkan sisi santai dan gembira dalam berpolitik.

Namun, Kaesang membantah hal-hal tersebut. “Enggak ada hubungan sama itu, ini dusgrip mas. Apa ini tempat pensil lho,” kata Kaesang saat ditanya apakah bonekanya merupakan isyarat bahwa PSI bukan boneka. “Itu kan atas ransel beda lagi,” tambahnya saat ditanya tentang boneka lain yang dia bawa saat bertemu Puan Maharani.

Kaesang juga mengatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk mencari sensasi dengan membawa boneka. “Enggak ada maksud apa-apa, cuma suka aja,” katanya. Kaesang menilai bahwa membawa boneka tidak ada salahnya selama tidak melanggar aturan atau norma. “Kalau enggak ada aturan yang melarang, ya enggak apa-apa dong,” ucapnya.

Respons Tokoh-Tokoh yang Dikunjungi

Kaesang mengaku bahwa tokoh-tokoh yang dia kunjungi tidak merasa aneh atau terganggu dengan kehadiran bonekanya. “Enggak ada yang protes kok, malah senyum-senyum aja,” kata Kaesang. Bahkan, beberapa tokoh tampak tertarik dan ingin berfoto bersama dengan bonekanya.

Salah satunya adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang menyambut baik kedatangan Kaesang dan bonekanya. Haedar memberikan nasihat kepada Kaesang agar berpolitik dengan sopan dan santun. “Indonesia memiliki nilai agama, nilai budaya, dan nilai Pancasila,” kata Haedar kepada Kaesang.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj juga tampak akrab dengan Kaesang dan bonekanya. Said mengapresiasi langkah Kaesang yang mengunjungi tokoh-tokoh agama dan mengajak dialog. “Saya senang Kaesang datang ke sini, ini menunjukkan bahwa dia menghormati ulama dan NU,” kata Said.

Kaesang sendiri mengatakan bahwa dia ingin belajar banyak dari tokoh-tokoh yang dia temui. Dia juga ingin menjalin silaturahmi dan kerjasama dengan berbagai pihak. “Saya datang ke sini untuk minta nasihat, masukan, dan dukungan. Saya juga ingin memperkenalkan PSI sebagai partai yang inklusif, progresif, dan solidaritas,” ujar Kaesang.

Boneka-Boneka Kaesang: Lucu atau Kontroversial?

Kebiasaan Kaesang membawa boneka saat safari politik menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Ada yang menganggapnya lucu dan menggemaskan, ada juga yang menilainya kurang serius dan profesional.

Salah satu yang memberikan respons positif adalah akun Twitter @nurulfitriyah yang menulis, “Kaesang bawa boneka itu lucu banget sih, keliatan imut dan gemesin. Apalagi pas ketemu tokoh-tokoh agama, bikin suasana jadi lebih cair dan santai.”

Namun, ada juga yang memberikan kritik pedas kepada Kaesang, seperti akun Twitter @satria_aji yang menulis, “Kaesang bawa boneka itu menurut saya kurang pantas dan profesional. Ini kan safari politik bukan mainan anak-anak. Gimana mau dipercaya rakyat kalau masih bawa-bawa boneka?”

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk yang menyukai atau tidak menyukai gaya Kaesang membawa boneka saat safari politik? Apapun pendapat Anda, satu hal yang pasti: Kaesang dan boneka-bonekanya telah mencuri perhatian publik dan menjadi salah satu fenomena politik yang unik dan menarik.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article