Jurusan PLS Undikma Mataram Gandeng DPD II KNPI Lobar Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Pelatihan dasar Jurusan PLS Undikma Mataram Gandeng DPD II KNPI Lobar Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan
Pelatihan dasar Jurusan PLS Undikma Mataram Gandeng DPD II KNPI Lobar Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan

Lombok Barat,- Jurusan Pendidikan Luas Sekolah (PLS) Universitas Pendidikan Mataram (Undikma) bersama DPD II KNPI Lombok Barat, menggelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan bertempat di Aula Utama Jurusan PLS Undikma Mataram. Sabtu, 14/12/2019.

Pelatihan Dasar ini dihadiri oleh Dekan FIPP Undikma, Drs. I Wayan Tamba, civitas Akdemika Undikma Mataram, Pemateri Sekertaris Jendral DPD II KNPI Lombok Barat, sekaligus Akademisi UNU NTB, Taufiqurrahman, M.Pd. serta peserta lingkup jurusan PLS Undikma Mataram.

Latihan Dasar Kepemimpinan dianggap bergaining sebab, mahasiswa kedepan akan mengisi Post-post lintas sektoral dalam pembangunan bangsa.

“melihat perkembangan dan dinamika bangsa, maka pelatihan kepemimpinan bagi kalangan mahasiswa sangat penting, sebab mereka akan mengisi ruang-ruang sektoral dan publik” tandas Taufiqurrahman.

Momentum pelatihan dasar kepemimpinan ini ditekankan Taufiqurrahman sebagai pemateri tunggal untuk mengedepankan kriteria dan indikator kepemimpinan.

“walaupun sekedar teori, saya berharap dapat di implementasikan tentang penekanan kriteria kepemimpinan seperti pemimpin harus jujur, tidak gampang terpengaruh, konsisten, sederhana serta punya loyalitas” urai Taufiq.

Selain itu juga, Pemimpin masa depan ditekankan untuk selalu mengingat beberapa hal, yakni;

“pemimpin secara teoritik mesti adaptif, kompetibel, mampu membaca peluang dan tantangan, punya skill, mempunyai ekspektasi dalam bingkai visi dan misi, serta matang dalam managerial” sebut Taufiq.

Bagian penting dalam kepemimpinan di urainya mesti mempunyai integritas, sebab integritas adalah pembeda antara pemimpin yang berkualitas dengan tidak berkualitas.

“calon pemimpin yang kami beri pelatihan ini adalah calon pemimpin yang punya gelar atau title, jadi harus ada pembeda, tempat bedanya adalah integritasnya” tandas Taufiq.

Sebagai Agen Of Change dan Agen Of control, Mahasiswa dituntut untuk bisa memenuhi ekspektasi publik, sehingga apa yang dirubah dan di kontrol mempunyai dampak yang jelas kepada publik.

“semenjak mahasiswa sebenarnya kawan-kawan kita ini sudah menjadi pemimpin, dimana fungsi mahasiswa kan jelas, yakni agen of control dan change, jadi mahasiswa dituntut cermat, cerdik dalam mengontrol kebijakan dan penomena publik” urai Taufiq.

Pelatihan Dasar Kepemimpinan ini diharapkan mampu menganulir implementasi dari pengamalan tri dharma perguruan tinggi di tengah masyarakat.

“jika Mahasiswa/i PLS bisa menyandingkan antara teori kepemimpinan dengan pengamalan tri dharma perguruan tinggi, maka saya yakin mahasiswa akan menjadi agen perubahan dan kontrol akan tetapi jika tidak, maka saya khawatir akan mengukir problem sosial di tengah masyarakat,” cetusnya.

Laporan: Muh Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article