Jfid – Pada operasional haji tahun 1445 H atau Minggu, 26 Mei 2024, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah menjadi 16 orang.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), para jemaah haji tersebut meninggal saat berada di Madinah, Jeddah, dan Makkah.
Kasus kematian ini didominasi oleh jemaah haji lanjut usia (lansia) dan termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti).
Perbandingan dengan penyelenggaraan haji pada tahun 2023 menunjukkan penurunan jumlah kasus kematian jemaah di Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus berupaya menekan angka kematian dengan mensyaratkan isthithoah atau surat keterangan kesehatan sebelum pelunasan biaya haji dilakukan.
Evaluasi tahun sebelumnya menunjukkan bahwa total jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 773 orang, yang merupakan jumlah tertinggi sepanjang sejarah Indonesia memberangkatkan jemaah haji.
Semoga informasi ini membantu memberikan pemahaman lebih mendalam tentang situasi ini.
Mari kita berdoa agar para jemaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci mendapatkan perlindungan dan kesehatan yang baik.🙏🕊️
