Jelang Perayaan Hari Natal, PKC PMII Bali-Nusra Harap Tetap Jaga Kerukunan Umat Beragama

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read

Mataram, Jurnalfaktual.id | Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali-Nusra menggelar diskusi Publik dengan tema “Kewaspadaan dan Antisipasi Kerawanan Konflik Bernuansa Sara Jelang Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2020 di NTB” di TnT Caffe Jln Sriwijaya Kekalek Mataram, Selasa (17/12).

Azis Muslim selaku ketua PKC PMII Bali Nusra dalam sambutannya di acara tersebut, ia menyampaikan, pertama soal kita ini adalah pluralisme yang diamana kita harus sadar bahwa persoalan sara ini sangat penting kita jaga, karena kita sadar sendiri sangat banyak perbedaan kepada kita dan ini merupakan anugrah yang harus kita syukuri dan jaga bersama.

“Seluruh masyarakat NTB untuk tetap menjaga persaudaraan antar umat beragama, walaupun berbeda-beda, tapi tetap satu tujuan,” imbuh Azis Muslim dengan tegas di forum duskusi tersebut.

Menurut Jumarim bidang Akademisi, ia menjabarkan, antisipasi sara kerawanan konflik dalam menyambut hari natal dan tahun baru 2020 di NTB memang selama ini di NTB dalam isu-isu yang besar memang tidak pernah ada, namun perlu kita atisipasi pada saat ini karena berbagai macam bentuk kebencian karena sebentar lagi ada pemilu serentak.

“Takutnya nanti ada jiwa dendam antar konflik politik yang terjadi, karena banyak di media sosial saat ini terlihat berbagai macamkonflik yang terjadi,” ucap Jumarim.

Ia menuturkan, sebagai manusia yang memiliki rasa kepedulian akan memperingati hari lahir para pejuang-pejuang terdahulu, karena sebagaimana kita bersosialisasi dengan baik terhadap masyarakat walaupun beda agama.

“Namun ibadah yang paling baik ialah menghormati antar umat beragama. Perlu kiranya PMII membangkitkan forum-forum diskusi kebangsaan untuk mengantisipasi konflik berbaur sara,” jelas Jumarim selaku bidang akademisi dari dosen UIN Mataram.

Sementara itu, Rasyidin mewakili kepala Bakesbangpol NTB menyampaikan, Bankesbangpol Provinsi NTB berkewajiban untuk memberikan informasi terkini terkait dengan situasi yang berkembang pada saat ini.

“Tentunya kita selaku pemerintah daerah semaksimal mungkin untuk bisa memberikan lebih awal informasi proses apa yang terjadi, termasuk informasi yang menjadi topik kita “Kewaspadaan dan Antisipasikerawanan Konflik Bernuansa SARA Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di NTB,” terangnya.

Rasyidin menambahkan, tentunya kita sadar bahwa kita semua pasti lebih meningkatkan silaturahim, persatuan dalam segala aspek.

”Dan harapan kita ke depan, tentunya konsolidasi dan koordinasi seperti halnya yang kita laksanakan pada pagi dari TNI, Polri dan termasuk dari akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama yang tentunya punya peran banyak terhadap untuk mediasi yang ada situasi yang ada terus kita kedepankan infirmasi-informasi yang terjadi,” tukas Rasyidin mewakili Bankesbangpol Provinsi NTB.

Disis lain, Sugiato mewakili Korem 162/WB diacara tersebut, ia menjelaskan, sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI, dimanapun kita bertugas akan selalu siap.

“Walaupun dalam situasi dan kondisi apapun kita tidak pernah gentar menjalankan tugas pengaman dalam negeri maupun di luar negeri,” jelasnya.

Apalagi di indonesia sesuai dengan amanat undang-undang Dasar 45, kalau tidak salah itu Pasal 29, bahwa Negara kita Negara yang berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Setiap penduduk dijamin untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing.

“Undang-undang sudah jelas memberikan perlindungan kepada seluruh penganut umat beragama sesuai dengan Pasal 29 tersebut,” katanya.

“Kalau bicara soal NTB, malah kesukuan antar sesama, saya akui atas kenyaman dan ketentramannya sangat bagus. NTB ini damai, tenang, Kebinekaan antar Agama dan Suku sangatlah aman. Hal itu yang membuat saya merasa nyaman tentram di NTB ini dan kalau sy disuruh menetap di NTB, “Demi Allah saya siap”, pungkas Sugito mewakili Korem 162/WB di caffe NTN Jln. Majapahit Mataram. (Lns)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article