jfid – Ah, Lebaran! Waktu yang tepat untuk berkumpul, bermaaf-maafan, dan tentu saja, bagi-bagi THR.
Tapi tunggu dulu, jangan sampai THR Anda malah menjadi ‘Tanda Harus Runcingkan otak’ saat menentukan jumlah yang pas untuk keponakan-keponakan Anda yang tercinta.
Mari kita mulai dari keponakan SD. Menurut sumber yang terpercaya, untuk keponakan yang masih duduk di bangku sekolah dasar, angka yang beredar di masyarakat berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp50 ribu.
“Wah, kok bisa beda jauh?” Anda mungkin bertanya. Nah, ini dia seninya. Jumlah THR yang Anda berikan bisa menjadi cerminan dari berbagai faktor, mulai dari kedekatan hubungan hingga kondisi finansial Anda sendiri.
Beranjak ke keponakan SMP, angkanya sedikit naik menjadi Rp20 ribu hingga Rp100 ribu. “Lho, kok bisa?” Sederhana, karena mereka sudah lebih besar, dan tentunya, kebutuhan mereka pun ikut ‘berkembang’.
Tapi ingat, jangan sampai Anda memberikan dengan terpaksa, ya. THR adalah tentang keikhlasan, bukan kompetisi sosial.
Untuk keponakan SMA, kisaran yang disarankan tidak jauh berbeda, yaitu Rp30 ribu hingga Rp50 ribu. Di sini, Anda mungkin mulai berpikir, “Apakah saya harus memberi lebih karena mereka sudah remaja?” Tidak juga.
Ingat, THR bukanlah beasiswa prestasi atau hadiah ulang tahun. Ini adalah simbol kasih sayang dan kebersamaan.
Dan terakhir, keponakan yang sudah kuliah. Di sini, Anda bisa sedikit lebih fleksibel. Kisaran yang disarankan adalah Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Tapi, jika Anda merasa bahwa keponakan Anda sudah cukup mandiri, tidak ada salahnya untuk ‘mengalihkan dana’ THR tersebut ke investasi masa depan mereka, seperti membantu mereka membuka rekening investasi atau tabungan.
Jadi, berapa sebaiknya Anda memberikan THR? Jawabannya kembali lagi pada Anda.
Apakah Anda ingin menjadi paman atau bibi yang dianggap ‘dermawan’, ataukah Anda ingin mengajarkan nilai-nilai keuangan yang baik kepada mereka? Pilihan ada di tangan Anda.
Yang terpenting, jangan sampai tradisi baik ini malah menjadi beban, baik bagi Anda maupun bagi keponakan Anda.
Ingat, THR adalah tentang berbagi kebahagiaan, bukan tentang jumlahnya.
Jadi, berikanlah dengan hati yang gembira, dan pastikan Anda tidak mengorbankan kebutuhan Anda sendiri demi sebuah angpau. Selamat berbagi kebahagiaan!
