jfid – Islam adalah agama yang terus berkembang dan menyebar di seluruh dunia.
Dengan jumlah pengikut lebih dari 1,9 miliar orang, Islam menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen.
Namun, proyeksi populasi menunjukkan bahwa Islam berpotensi mendekati atau bahkan melampaui jumlah pengikut Kristen pada tahun 2050.
Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan Islam adalah konversi massal ke agama ini.
Konversi massal adalah fenomena sosial di mana sekelompok besar orang memeluk agama baru secara bersamaan.
Konversi massal ke Islam terjadi di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa, Amerika, dan Australia.
Palestina, Pemicu Konversi Massal ke Islam
Salah satu faktor yang mempengaruhi konversi massal ke Islam adalah konflik Palestina-Israel.
Konflik ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan menimbulkan banyak korban jiwa, terutama di pihak Palestina. Palestina adalah wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Konflik Palestina-Israel menarik perhatian dunia internasional, terutama media sosial. Banyak orang yang menyaksikan penderitaan dan ketegaran rakyat Palestina dalam menghadapi penindasan dan agresi Israel.
Mereka juga melihat kekuatan dan keindahan Islam yang memberi semangat dan harapan kepada rakyat Palestina.
Salah satu contoh yang menggugah hati banyak orang adalah video seorang ayah Palestina yang kehilangan kedua anaknya akibat serangan udara Israel.
Dalam video tersebut, ayah tersebut menunjukkan sikap sabar, ikhlas, dan penuh kasih sayang. Ia juga mengucapkan kalimat syahadat dan berdoa kepada Allah SWT.
Video ini menjadi viral dan mendapat banyak respons positif dari netizen, terutama dari kalangan non-Muslim. Banyak yang terharu dan kagum dengan iman dan akhlak ayah tersebut.
Banyak juga yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Islam dan akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.
Selain video tersebut, ada banyak lagi contoh lain yang menunjukkan pengaruh Palestina terhadap konversi massal ke Islam.
Misalnya, sebuah video yang menampilkan seorang wanita Amerika yang masuk Islam setelah menyaksikan keberanian dan kebahagiaan seorang anak Palestina yang bermain di tengah reruntuhan.
Atau sebuah video yang menampilkan seorang pria Australia yang masuk Islam setelah menyaksikan keikhlasan dan kesyukuran seorang ibu Palestina yang kehilangan suami dan anaknya.
2024, Tahun Keemasan Islam di Dunia Barat
Berdasarkan fenomena konversi massal ke Islam yang terjadi di berbagai negara, banyak yang memprediksi bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun keemasan Islam di dunia Barat.
Tahun 2024 dipilih karena memiliki kaitan dengan sejarah Islam, yaitu berakhirnya masa kejayaan Islam di bawah Kekhalifahan Utsmaniyah pada tahun 1924.
Menurut beberapa ulama dan cendekiawan Muslim, tahun 2024 akan menjadi tahun munculnya Mujaddid, yaitu seorang pembaharu agama Islam yang akan memperbaiki kerusakan dan mengembalikan umat Islam ke jalan yang benar.
Mujaddid adalah sebutan bagi orang yang diutus oleh Allah SWT setiap seratus tahun sekali untuk memperbaharui agama.
Mujaddid diharapkan dapat membawa perubahan dan pembaharuan dalam agama Islam, terutama di tengah tantangan dan godaan zaman.
Mujaddid juga diharapkan dapat menyatukan dan memperkuat umat Islam di seluruh dunia, serta menyebarkan dakwah dan syiar Islam kepada seluruh manusia.
Namun, hanya Allah SWT yang maha mengetahui segalanya, termasuk siapa dan kapan Mujaddid akan muncul.
Kita sebagai umat Muslim tidak boleh hanya menunggu dan mengandalkan Mujaddid untuk memperbaiki agama.
Kita harus berusaha untuk memperbaiki diri dan mengikuti ajaran Islam yang benar.
Kita harus selalu mengingat bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan dapat diikuti oleh seluruh umat manusia di seluruh zaman.
Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar agar dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
