India Berencana Mengubah Nama Resmi Menjadi Bharat

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
2 Min Read

jfid – India, negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa, dilaporkan berencana mengubah nama resmi negara tersebut menjadi Bharat. Nama Bharat berasal dari bahasa Sansekerta kuno yang juga berarti India dalam bahasa Hindi.

Istilah ini berasal dari nama Sansekerta kuno untuk anak benua India – Bharata Varsha atau Bharata Khanda – yang disebutkan dalam teks-teks India kuno seperti Mahabharata dan Purana.

Rencana penggantian nama ini mencuat setelah foto undangan makan malam resmi G20 beredar di media sosial. Gambar tersebut bertuliskan “On the occasion of G20 Summit” dengan keterangan di bawahnya “President of Bharat”, bukan “President of India”. Undangan tersebut dikirimkan oleh Presiden India, Draupadi Murmu, atas nama “Presiden Bharat”.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, kemungkinan akan membawa resolusi mengubah nama resmi India ke Bharat selama sidang khusus parlemen yang akan berlangsung pada 18-22 September.

Ad image

Modi adalah pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP), partai berkuasa yang dikenal memiliki ideologi nasionalis Hindu.

Beberapa pejabat dan politisi BJP mendukung perubahan nomenklatur atau tata nama negara tersebut. Mereka berpendapat bahwa nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris dan merupakan simbol perbudakan.

Namun, tidak semua pihak setuju dengan rencana ini. Beberapa kritikus mengecam penggantian nama dan menyebutnya sebagai “distorsi identitas negara yang sinis dan merugikan diri sendiri”.

Mereka mengatakan bahwa nama India adalah nama yang sangat tua dan memiliki nilai merek yang tak terhitung jumlahnya yang dibangun selama berabad-abad.

Mereka juga menyoroti bahwa konstitusi negara tersebut sudah merujuk dua nama tersebut, yaitu India untuk pernyataan dalam bahasa Inggris dan Bharat untuk pernyataan dalam bahasa Hindi.

Penggantian nama negara bukanlah hal yang baru di India. Sejak Modi menjabat pada tahun 2014, pemerintahan BJP telah didorong untuk mengubah nama kolonial di jalan-jalan dan banyak tempat.

Misalnya, kota Allahabad diganti menjadi Prayagraj, kota Faizabad diganti menjadi Ayodhya, dan bandara Mumbai diganti menjadi Chhatrapati Shivaji Maharaj International Airport.

Share This Article