Jf.id,- INDEK Dompu atau Lembaga Riset dan Pengembangan Konsulting dan Advokasi Kebijakan Pembangunan Dompu menggelar Dialog Publik dengan menyoroti “da’i dan khotib anti nasionalisme dan terpapar radikalisme” bersama ketua MUI, Ketua NU, dan Akademisi di Aula DPD II KNPI Dompu. Jum’at, 31/01/2020.
“kami undang untuk mengisi materi adalah dari kalangan akademisi, Dosen STKIP Yapis Dompu, pak Dodo Kurniawan, SE, ME, dari MUI Dompu, Dr. Abdullah Arsyad dan kalangan ormas NU, yakni pak Drs. H. Mohammad Nasikhin, M.Si untuk memaparkan materi tentang hal yang kami soroti,” sebut Ardiansyah, Ketua INDEK Dompu dalam keterangannya via Whatsaap.
Melirik, banyaknya kaula muda akhir-akhir ini menjadi interest terhadap da’i dan khotib yang memberikan tausiyah baik via medsos ataupun secara langsung menjadi background di gelarnya dialog publik tersebut.
“banyak kaula muda-mudi mempaforitkan da’i dan khotib tersebut, tanpa merek sadari dan filter isi dan makna yang disampaikan oleh da’i atau khotib tersebut, sehingga itu yang ditiru, ” tandas Ardiansyah.
Ardiansyah berharap, melalui dialog publik ini kaula muda mampu menetralisir cara berpikir, agar kaula muda mampu menyortir para da’i dan khotib yang tausiyahnya terpapar radikalisme dan anti nasionalisme.
“di lapangan, kita banyak sekali menemukan fenomena da’i dan khotib anti nasionalisme dan terpapar radikalisme yang nantinya kami khawatir dapat memecahbelahkan persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga melalui dialog ini saya berharap kalangan muda Dompu mampu menetralisir racun radikalisme di kalangan masyarakat, ” Ujar Ardiansyah, Ketua INDEK Dompu.
Dialog publik yang diinisiasi oleh INDEK ini melibatkan utusan Organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan serta beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Dompu.
“semoga materi yang disampaikan bermanfaat bagi kaula muda, ada hikmah yang dapat dipetik dari materi yang disampaikan oleh narasumber,” harap Ardiyansah.
