I Love Ibu Pertiwi, I Love Pantai Selong Belanak

jfid
By jfid
11 Min Read
Keindahan Pantai Selong Belanak di Lombok Tengah (Foto: Muh Rizwan)
Keindahan Pantai Selong Belanak di Lombok Tengah (Foto: Muh Rizwan)

Lombok Tengah,-  Berkunjung ke Lombok Tengah bagian Selatan, dan tidak memasukkan pantai Selong Belanak sebagai salah satu destinasi tujuan berwisata, sungguh wisatawan tersebut akan merugi.

Berlebihan? Mungkin tidak, sebab Pantai yang terletak di Desa Selong Belanak, Kecamatan  Praya Barat ini. Memang benar-benar cantik dan dijamin setiap mata memandang akan langsung jatuh hati serta akan jatuh cinta saat pertama kali menginjakkan kaki di garis pantainya yang putih memanjang, memanjakan langkah.

Nama pantai yang diambil dari nama Desa Selong Belanak ini, memang punya pesona yang sangat memesona dan apik. Jika Pantai disebelahnya dihiasi batu-batu karang yang berserakan atau menjulang, maka pantai ini hampir bersih dari karang-karang besar yang menghalangi pemandangan. Jadi wajar saja jika Selong Belanak adalah rumah para peselancar pemula, ataupun yang sudah mahir.

Keindahan pantai ini dimulai dari garis Pantai Selong Belanak yang sekilas terlihat seperti pantai dengan permukaan yang sangat datar, tanpa gundukan pasir bergelombang membuat landscap nya terlihat benar benar bak lukisan.

Selong Belanak ini memiliki garis pantai lebih dari 1 km dengan lebar bibir pantai sekitar 10 meter.

Akses menuju pantai ini tidak sulit sama sekali, hanya butuh waktu sekitar 1.5 jam jika bertandang dari Mataram, dan kurang dari 30 Menit dari Bandara International Lombok. 

Sedangkan dari Pantai Kuta sendiri, hanya ditempuh dalam waktu 20-30 menit. Walaupun jalan menuju pantai Selong Belanak menanjak dan berliku-liku karena melewati perbukitan, tapi dijamin tidak akan pernah bosan, karena di sekitar jalan menuju ke Pantai, disuguhkan pemandangan yang menakjubkan.

Dari kejauhan kita dapat melihat biru pantai bak kristal karena memantulkan cahaya mentari. Selain itu pohon-pohon yang berbaris menjulang di bukit-bukit pinggir jalan sangat pas untuk dijadikan objek foto rustik ala selebgram, ataupun Freewedding.

Selain itu, Pantai ini dihiasi oleh segerombolan Kerbau yang menjajakkan kakinya ketika sore hari, suasana modern serta lokal sangat tergambar dalam situasi ini.

Ditengah pantai, berkisar 5 Kilometer, terdapat dua Pulau kecil yang konon katanya pulau tersebut tidak sembarangan orang bisa mengunjungi pulau tersebut. Sebab, ada hal mistis yang masih dipegang erat oleh kearifan lokal masyarakat setempat. Yakni: jika seseorang ingin mengunjungi pulau tersebut, maka harus melalui pemuka agama yang tinggal di Desa Selong Belanak yang bernama Ustaz Dawiyah.

Begitu sampai di Selong Belanak, kamu akan menyadari bahwa pantai ini sekilas mirip dengan pantai yang ada di game RPG Final Fantasy. Air lautnya yang biru turquoise berpadu apik dengan pasir pantainya yang sangat halus, se-halus tepung terigu.

Tidak lupa deretan tenda berwarna biru beserta dipan-dipan kecil berjejer rapi di pinggir pantai membuat pemandangan di Selong Belanak terlihat sangat serasi dengan air laut di depannya.

Untuk memasuki Selong Belanak, kamu tidak dikenakan biaya apapun, cukup membayar parkir Rp.10.000 kamu sudah siap mengeksplorasi seluruh sudut pantai ini.

Ketika kita berjalan kearah Selatan, maka akan ditemukan banyak rumah penduduk dan perahu-perahu nelayan yang ditambatkan di pinggir pantai, tentu saja lengkap dengan penjual ikan bakar segar hasil tangkapan para nelayan.

Jika perjalanan  ke Pantai Selong Belanak cukup melelahkan dan perut keroncongan dan kehausan, kita bisa berjalan kearah kiri dan memesan es kelapa muda atau ikan bakar. Karena ikan bakar di Selong Belanak polosan tanpa campuran, serta masih fresh rasanya, sebab belum terkontaminasi dengan limbah ataupun sampah organik.

Ikan-ikan ini sebelum dibakar hanya dicuci dalam air bercampur garam dan benar-benar dibakar diatas arang tanpa bumbu.

Sehingga, rasanya beda pakai “banget” daripada ikan-ikan yang kamu temui di warung-warung di kota. Ini karena seluruh Ikan Bakar di Selong Belanak “fresh from the ocean”. Wajar saja, karena pantai ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga pendududuk setempat sangat diberkahi dengan limpahan ikan setiap hari.

Ikan yang di pesan, bukan ikan yang diambil hari kemarin, atau hari-hari sebelumnya, semua ikan tersebut langsung diambil dihari yang sama. Jadi, cita rasanya akan sangat mantul dan berbeda. Cukup membayar Rp.25.000 sepiring ikan bakar akan sampai di tangan. Tekstur daging ikannya sangat segar dan mantap jika dipadu sambal pedas.

Tenang saja, pemilik warung ikan bakar pasti akan memberimu sambal, karena bukan warga Lombok namanya, jika makan sesuatu tanpa sambal. Saat ikan bakarmu sudah sampai di tangan, kita bisa duduk di tenda-tenda biru jika mau, atau menggelar kainmu sendiri di tepi pantai sambil menikmati ikan bakar menikmati semilir angin dan deburan ombak yang sangat pelan. Dan ingat, selalu buang sampah demi menjaga lingkungan.

Untuk masalah fasilitas lainnya kita tidak perlu khawatir, pantai yang terletak di Desa Selong Belanak yang dihuni oleh penduduk dengan total kurang lebih 40 kepala keluarga ini fasilitasnya cukup lengkap, terdapat Musholla sebagai sarpras ibadah, toilet, sarung dan rukuh pun sudah disediakan. Jadi, tidak perlu khawatir tidak luwes beribadah, karena masih bisa tetap senang-senang dan berbahagia tanpa melupakan sang pencipta.

Beranjak kearah kanan, maka akan ditemukan pemandangan bukit yang indah. Selong Belanak tidak hanya cantik karena pantainya yang melengkung bak bulan sabit, tapi juga karena gugusan bukit di sebelah kanan pantai yang berjejer rapi.

Saat musim hujan datang maka bukitnya akan terlihat hijau tua, dan pada saat musim kemarau datang pohon-pohonnya akan berubah menjadi cokelat.

Bukit-bukit ini sangat cocok untuk kamu jadikan background foto yang instagramable dan keperluan lainnha. Jika bosan berfoto dengan latar belakang biru laut maka kamu perlu mencoba angle yang berbeda.

Jika mengarahkan kamera kearah kanan, maka bukit-bukit yang berderet ini akan terlihat sangat apik mendampingi pose. Hal yang  perlu diketahui adalah jikalau pantai ini punya dua jenis ombak, ada bagian pantai  yang memiliki ombak yang cukup besar dan ada pula bagian pantainya dengan ombak yang sangat tenang.

Jika disebelah kiri pantai cukup ramai, sedangkan kita butuh ketenangan, sembari ingin merenungi makna hidup, atau ingin berfoto layaknya punya pantai sendiri, berjalanlah kearah kanan, menyusuri pantai di tepian.

Dibagian ini tidak ada rumah penduduk, jadi sangat sepi, kita bisa puas berfoto dengan latar belakang bukit tanpa gangguang orang lain. Jika beruntung, kita dapat berpose bersama deretan kerbau yang digembalakan penduduk setempat yang sedang menyusuri pantai untuk pulang ke kandang.

Sapi-sapi dengan kulit abu-abu legam ini akan terlihat sangat kontras dengan langit dan pantai yang biru, namun tetap menghasilkan komposisi foto yang menarik.

Cobalah untuk mengenal dan bersahabat dengan ombak. Kita dapat mengikuti Surfing lesson untuk pemula, disini ada beberapa penduduk lokal yang menawarkan jasanya untuk membantumu mengenal surfing. Mereka akan meminjamkan kita papan selancar, dan akan mengajari kita pelan-pelan yang pasti akan membuat kita ketagihan.

Saat matahari terbenam, garis pantai yang panjang akan sangat indah. Langit akan berubah jingga kemerahan dan kita dapat dengan jelas melihat horizon di ujung sana tanpa halangan apapun. Air pantai yang tadinya biru kristal, akan berubah menjadi lebih gelap, berpadu serasi dengan langit oranye. Sinar Mentari yang redup akan terlihat sangat luar indah biasa saat menghilang di ufuk Barat.

Tepat saat momen ini datang, kita harus pastikan kamera kita punya daya yang cukup. Karena di waktu inilah, keagungan tuhan akan jelas terlukiskan dari Pantai Selong Belanak.

Jika malam sudah menyapa, kita masih bisa menikmati keindahan Pantai. Selain itu, kita tidak perlu takut untuk menginap dimana, ada banyak Villa serta penginapan murah dekat dengan pantai, selain itu masyarakat lokal juga sangat ramah untuk dimintai bantuan mencari penginapan. Jadi kita tetap aman walau pergi sendirian atau bersama kawan.

Tidak berlebihan jika dikatakan “tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati ciptaan Tuhan, cukup datang ke Lombok Tengah, di Pantai Selong Belanak, kita sudah bisa merasakan luar Negeri rasa lokal di Lombok”. Selain indah, berkunjung ke Pantai Selong Belanak juga akan bermakna untuk kemajuan pariwisata Lombok Tengah dan NTB Khususnya, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia umumnya, “I Love Ibu Pertiwi, I Love Pantai Selong Belanak”.

Tentang Penulis: Muh Rizwan, seorang Intelektual kelahiran Lombok Tengah. Mendedikasikan hidupnya di dunia jurnalis. Muh Rizwan, jurnalis sekaligus agen Intelektual jurnalfaktual.id. Muh Rizwan, fokus dalam Jurnalisme investigatif, pokok-pokok berita yang diangkat, soal sosial ekonomi masyarakat, dan menggali potensi wisata Nusa Tenggara Barat, khususnya Kabupaten Lombok Tengah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article