jfid – Penggunaan teknologi dalam ibadah, seperti pengeras suara dalam ngaji, telah menjadi topik yang sering diperdebatkan.
Pertanyaan utamanya adalah, apakah hukum ngaji menggunakan speaker tetapi suaranya jelek dan bacaan Alqurannya salah-salah?
Penggunaan Pengeras Suara dalam Ibadah
Menurut beberapa sumber, penggunaan pengeras suara dalam ibadah, termasuk ngaji, adalah hal yang diperbolehkan.
Sayyid Alawi Al-Maliki, seorang tokoh rujukan Ahlussunnah wal Jama’ah dunia yang tinggal di kota suci Makkah, menjelaskan bahwa hukum asal segala sesuatu adalah boleh kecuali ada dalil yang mengharamkannya.
Dalam hal penggunaan pengeras suara, tidak ada dalil yang mengharamkannya, sehingga orang yang mengharamkannya harus mengajukan dalil yang dapat dipertanggungjawabkan.
Namun, penggunaan pengeras suara ini harus dilakukan dengan bijak. Islam mengajarkan bahwa kebaikan harus dilakukan dengan cara-cara yang baik.
Mengajak orang lain ibadah itu sangat baik, namun demikian ajakan itu pun harus dilakukan dengan cara-cara yang baik.
Termasuk dalam hal ini adalah penggunaan pengeras suara atau mikrofon di tempat ibadah seperti masjid dan mushalla.
Suara Jelek dan Bacaan Alquran yang Salah
Meski penggunaan pengeras suara diperbolehkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kualitas suara dan bacaan Alquran.
Menurut Aminul Fatwa Syeikh Ahmad Mamduh, asisten mufti Lembaga Fatwa Mesir, mengeraskan bacaan Alquran adalah tindakan yang bersifat merusak (merugikan) dan termasuk kemungkaran.
Oleh karena itu, jika suaranya jelek dan bacaan Alqurannya salah-salah, hal ini bisa menjadi masalah.
Kesimpulan
Dalam Islam, hukum ngaji menggunakan speaker adalah boleh asalkan tidak ada dalil yang mengharamkannya.
Namun, penggunaan teknologi ini harus dilakukan dengan bijak dan tidak mengganggu orang lain.
Jika suaranya jelek dan bacaan Alqurannya salah-salah, hal ini bisa menjadi masalah dan perlu diperbaiki.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas ngaji kita, baik dari segi suara maupun bacaan Alquran.
