jfid – Dunia hiburan kembali dikejutkan dengan kabar penangkapan dua aktor sinetron “Preman Pensiun” terkait kasus narkoba, yakni Epy Kusnandar (Kang Mus) dan RYH (Yogi).
Penangkapan ini menjadi tamparan keras bagi para penggemar sinetron tersebut yang selama ini mengagumi sosok Kang Mus sebagai preman yang bertaubat dan menjalani hidup lurus.
Menurut Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga, Epy Kusnandar dan RYH ditangkap bersamaan pada Jumat (10/5/2024).
“Inisial EK sama RYH,” kata Panjiyoga kepada wartawan.
Namun, Panjiyoga belum merinci kronologi penangkapan dan barang bukti yang diamankan dalam kasus tersebut.
“EK diamankan bersama rekannya sesama pemain sinetron Preman Pensiun,” ujarnya.
Biodata Epy Kusnandar
Epy Kusnandar, pria kelahiran Garut, Jawa Barat pada 1 Mei 1964, telah malang melintang di dunia seni peran selama 28 tahun.
Sosoknya yang ikonik sebagai Kang Mus dalam sinetron “Preman Pensiun” (2015-2022) telah mengantarkannya pada popularitas yang luar biasa.
Namun, di balik kesuksesannya, Epy memiliki perjalanan hidup yang tak mudah.
Perjalanan Karir dan Kehidupan Pribadi
Kecintaan Epy pada seni peran dimulai sejak masa SMA, di mana ia aktif mengikuti kegiatan teater.
Lulus SMA pada tahun 1983, Epy melanjutkan studi ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1989.
Kariernya di dunia akting dimulai pada tahun 1996 dengan membintangi sinetron “1 Kakak 7 Ponakan”.
Di balik kesuksesan karirnya, Epy pernah mengalami masa sulit saat divonis mengidap tumor otak.
Vonis ini datang saat dirinya dan Karina Ranau, sang istri, baru 4 tahun menikah.
Epy memilih pengobatan alternatif herbal dan menjauhi gaya hidup sembarangan, dan setelah dua tahun, tumornya dinyatakan mengecil.
Epy menikah dua kali. Dari pernikahan pertamanya, ia dikaruniai dua orang anak, Qodrat Pratama Putra dan Damar Rizal Marzuki, yang juga berprofesi sebagai aktor.
Pernikahan keduanya dengan Karina Ranau pada tahun 2008 dikaruniai seorang anak bernama Quentin Stanislavski Kusnandar.
Kasus Narkoba dan Dampaknya
Penangkapan Epy Kusnandar terkait kasus narkoba tentu menjadi pukulan telak bagi para penggemarnya dan juga citranya sebagai aktor.
Kasus ini juga memicu berbagai pertanyaan mengenai efektivitas program rehabilitasi narkoba dan perlunya edukasi serta pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Kasus Epy Kusnandar menjadi pengingat bahwa narkoba tidak pandang bulu dan dapat menjerat siapa saja.
Penting bagi kita untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan edukasi agar generasi muda terhindar dari bahaya narkoba.
Mari kita dukung Epy Kusnandar dalam proses hukum dan pemulihannya, dan semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
