Ad image

Ditolak TikToker, Israel Bayar Mahal untuk Bela Diri

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Ditolak Tiktoker, Israel Bayar Mahal Untuk Bela Diri
Foto: Dok. Tiktok/@@yourfavoriteguy
- Advertisement -

jfid – Guy Christensen, seorang TikToker asal Amerika Serikat, tidak menyangka bahwa konten-kontennya yang mendukung Palestina akan membuatnya mendapat tawaran yang menggiurkan. Sebuah organisasi zionis mengirimkan email kepadanya dan menawarkan uang sebesar 5.000 dolar AS (sekitar Rp 79 juta) jika ia bersedia membuat konten yang mendukung Israel.

Christensen, yang memiliki lebih dari 2,8 juta pengikut di akun TikTok @yourfavoriteguy, merasa terkejut dan marah dengan tawaran itu. Ia pun memutuskan untuk mengunggah isi email tersebut ke media sosialnya dan mengecam organisasi zionis tersebut.

“Ini mengerikan. Aku tidak akan berhenti mendukung Palestina dengan bayaran uang berapa pun. Kalian tidak bisa membeli dukungan terhadap genosida. Ini menjijikkan. Kalian (organisasi zionis) menyebut mereka (Palestina) anjing rabies dan teroris. Sangat rasis. Ini tidak bisa dibiarkan. Bebaskan Palestina,” ujar Christensen dalam video yang ia unggah sepekan yang lalu.

Video Christensen itu pun viral dan mendapat banyak dukungan dari warganet, terutama dari kalangan Muslim dan pro-Palestina. Banyak yang memuji sikap Christensen yang tegas dan berani menolak iming-iming uang demi membela kebenaran.

Namun, ada juga yang mengkritik Christensen dan menuduhnya sebagai pencari sensasi atau bahkan sebagai agen rahasia Israel yang sengaja membuat kontroversi untuk memecah belah umat Islam. Beberapa orang juga meragukan keaslian email tersebut dan menganggapnya sebagai rekayasa.

Christensen membantah semua tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia tidak pernah berbohong atau bermain-main dengan isu ini. Ia juga mengatakan bahwa ia bukan satu-satunya kreator konten yang ditawari uang oleh organisasi zionis untuk mendukung Israel.

“Ada banyak kreator lain yang juga mendapat email serupa, tapi mereka tidak mau membicarakannya karena takut atau malu. Aku sendiri baru kali ini mendapat email seperti ini, tapi aku sudah dengar ceritanya dari teman-temanku,” kata Christensen.

Christensen mengaku bahwa ia mulai tertarik dengan isu Palestina sejak konflik Israel-Palestina kembali memanas pada Oktober lalu. Ia merasa prihatin dengan penderitaan rakyat Palestina yang terus-menerus diserang oleh Israel.

“Sebagai seorang Muslim, aku merasa wajib untuk membantu saudara-saudaraku di Palestina. Aku juga merasa bahwa media-media Barat tidak adil dalam meliput konflik ini. Mereka cenderung memihak Israel dan menyembunyikan fakta-fakta penting tentang kekejaman Israel,” ujar Christensen.

Christensen pun mulai membuat konten-konten yang mendukung Palestina di akun TikToknya, yang sebelumnya lebih banyak mengunggah konten tentang game, komedi, dan komentar sosial. Ia juga menyuarakan seruan membebaskan Palestina lewat kanal Youtube dan Instagramnya.

Di bio Instagramnya @guychristensen_, ada tautan ajakan berdonasi lewat Medical Aid for Palestinians, sebuah organisasi kemanusiaan yang membantu masyarakat Palestina yang terdampak konflik di Gaza dan Lebanon.

Christensen berharap bahwa konten-kontennya dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi orang-orang untuk peduli dengan nasib Palestina. Ia juga berharap bahwa konflik Israel-Palestina dapat segera berakhir dengan damai dan adil.

“Aku hanya ingin menyampaikan pesan cinta dan perdamaian kepada semua orang, terutama kepada rakyat Palestina yang selalu kuat dan sabar menghadapi segala cobaan. Aku percaya bahwa suatu hari nanti, Palestina akan bebas dari penjajahan Israel,” kata Christensen.

- Advertisement -
Share This Article