Diduga Dikroyok, Warga Junganyar Alami Luka Bekas Sajam Bagian Punggung dan Kepala

Syahril Abdillah
3 Min Read
Korban saat hendak dilarikan ke rumah sakit (foto/red)

Bangkalan– Pembacokan kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kali ini terjadi di Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Rabu (25/9).

Korban adalah Abd Ajiz (50) warga Kampung Bawah Sukun, Desa Junganyar, Kecamatan Socah. Bagian belakang kepala korban sebelah kiri atas, kanan dan bawah dipenuhi luka bacok.

Selain itu, punggung sebelah kiri dan kanan serta bibir bawah sebelah kanan korban juka mengalami luka cukup parah akibat sabetan senjata tajam (Sajam).

Korban pun terkapar, dan sekujur tubuhnya berlumuran darah, hingga akhirnya sekitar pukul 12. 30 WIB korban harus dilarikan ke RSUD Syamrabu, Kota Bangkalan.

Perisitiwa tersebut dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Suyitno. Menurut dia, kejadian berdarah itu terjadi pada pukul 11. 00 WIB.

“Iya telah terjadi tindak pidana penganiayaan dengan pemberatan menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan korban luka-luka sekira pukul 11.00 Wib,” terangnya kepada jurnalfaktual.id melalui pesan tertulis saat dihubungi.

Suyitno menyebutkan 8 inisial yang diduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban tak berdaya, yaitu Awr (50), Shtn, Swj, Sbr, Ipl, Mrds, Adi dan Jk. Awr lanjut dia, beralamat Kampung Bawah Sukun, Desa Junganyar.

” TKP nya bertempat di Gardu dekat urukan Dusun Junganyar Pesisir Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan,” terangnya.

Adapun kronologis peristiwa itu, lanjut Suyitno, berdasarkan keterangan anak korban, Ali, bahwa pada pukul 10. 00 WIB AWR menanyakan tanah urukan kepada supir truk.

Karena sang supir tidak tahu, AWR diminta bertanya kepada orang- orang yang sedang duduk di kardu dekat urukan yang jumlahnya 3 orang, yaitu Abd. Ajiz (korban), Ali (anak korban) dan ARS.

“Kemudian an. AWR (Pelaku) menanyakan kepada sdr. ARS bahwa lokasi tanah ini milik siapa ? Apa milik H. R dan dijawab tidak mengetahui oleh sdr. ARS, selanjutnya sdr. AWR meninggalkan lokasi tersebut,” papar Suyitno seraya menyampaikan hasil keterangan dari anak korban.

“Sekitar pukul 11.00 Wib AWR bersama 7 orang dengan membawa senjata tajam jenis clurit dan parang mendatangi orang yang berada di gardu tersebut, kemudian langsung membacok korban Abd Ajiz,” imbuhnya.

Untuk motif pembacokan sendiri, Suyitno belum membeberkan hingga berita ini dinaikkan. (Lah)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article