Dibakar Hidup-Hidup, Korban Minta Keadilan Hukum

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
2 Min Read
- Advertisement -

jfid – Siti Nurbaya (40) Ibu rumah tangga, pada Senin, 23 Agustus 2020, dibakar hidup-hidup oleh Ainur Rofiq. Korban kritis, saat itu dilarikan ke rumah sakit dr. H. Moh Anwar Semenep. Beruntung, nyawanya masih selamat walaupun sekujur tubuhnya mengalami lebam dan cacat seumur hidup.

Siti Nurbaya, saat didatangi jurnalfaktual.id, dirinya menceritakan kronologis mencekam pada Senin malam dikediamannya, jln. KH. Mansyur No 7, Pangarangan, Sumenep.

“Sekitar jam 9 malam, Ainur Rofiq (Pelaku, red) datang, saat itu saya di kamar. Ibu dan anak saya disekap. Saya diseret ke dapur. Pelaku membawa bensin yang terbungkus plastik. Sedikit demi sedikit bensin disiramkan ke tubuh saya, tepat pada pukul 00.00, saat lonceng jam berbunyi, api dilemparkan ke tubuh saya, setelah itu, saya tidak sadar,” terang Siti Nurbaya, pada jurnalfaktual.id. Senin (23/11/2020).

Keterangan Dya Ayu Ratri (21) melihat Ibunya terbakar, dirinya segera menyiramkan air ke tubuh Ibunya dan membawanya ke rumah sakit.

Ad image

“Melihat ibu terbakar, saya siram air dan membawa ibu ke rumah sakit,” ingat Dya Ayu Ratri, pada peristiwa tragis yang membuatnya depresi. (23/11/2020).

Dya Ayu Ratri berharap pada penegak hukum untuk memberikan ganjaran setimpal pada pelaku.

“Saya tidak tau, berapa tahun pelaku divonis. Karena hingga saat ini, saya tidak mengetahui kelanjutan proses hukum. Saya berharap, pelaku dihukum seumur hidup atau seberat-beratnya,” tukas Dya Ayu Ratri.

AKP. Widiarti, Kasubag Humas Polres Sumenep saat dikonfirmasi, pihaknya mengatakan;

“Tersangka sudah ditahan, Karena sidang itu, sekarang virtual di Pengadilan Negeri,” ungkap Widiarti. Senin (23/11/2020).

Siti Nurbaya (korban) mengaku, jika lukanya masih terasa nyeri dan proses hukum masih belum ada titik terang.

“Saya tidak tau, apakah pelaku bisa bebas bulan depan atau gimana. Karena saya tidak tau kelanjutan proses hukumnya,” tutup Siti Nurbaya dengan sedih. (DN)

- Advertisement -
Share This Article