Di Acara Road Map Loteng, Pemuda Loteng Ditekankan ikut Libatkan Diri

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Road Map Lombok Tengah, dibanjiri para pemuda (Foto: Redaksi)
Road Map Lombok Tengah, dibanjiri para pemuda (Foto: Redaksi)

Lombok Tengah,- Pemuda adalah pemimpin masa depan dan harapan bangsa, setidaknya ungkapan tersebut yang tersemat dalam punggung pemuda, sebab jika ingin melihat masa depan bangsa hari esok, maka lihatlah pemuda suatu negara hari ini. Minggu, 16/12/2019.

Diskusi publik pemuda yang mengangkat tema “road map Lombok Tengah perspektif kepemimpinan dan pembangunan” yang menghadirkan beberapa tokoh sektoral di Lombok Tengah, seperti Lalu Putrie, M.Pd, Achmad Ziadi, S.Ip, H. Masrun, MSI, H. Ruslan Turmudzi yang semuanya adalah bacalon Bupati Lombok Tengah, Lalu Sungkul, Camat Pujut Lombok Tengah, serta beberapa tokoh Lombok Tengah.

Lalu Sungkul, Camat Pujut dalam simposium ini berbicara mengenai peranan kepemudaan dalam pembangunan di Lombok Tengah,

“pemuda jangan sampai hanya sebagai objek pembangunan, tetapi harus menjadi subjek (pelaku, bukan penonton, Red) ” sentil Lalu Sungkul.

Subjek pembangunan oleh pemuda yang dimaksud oleh Lalu Sungkul adalah pelibatan pemuda dalam sektor pembangunan di Lombok Tengah.

“yang kami maksud dengan pelibatan pemuda disini adalah pemuda-pemuda kita hanya ingin di libatkan akan tetapi tidak melibatkan diri dalam agenda-agenda pembangunan di Lombok Tengah, bahasa di libatkan itu objek, bukan subjek” sesal Lalu Sungkul.

Sebagai upaya untuk mengakomodir pemuda, pihaknya yakni Kecamatan Pujut Lombok Tengah sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam agenda pembangunan di Lombok Tengah.

“saya pernah ngomong sama Head Office Operational Itdc, saya pernah ngomong sama project management itdc, mereka mengatakan bahwa pak camat!, Saya tidak bekerja dengan orang per orangan, tetapi bekerja dengan orang yang punya wadah, nah sekarang pemuda sudah mempunyai wadah, pilihannya, apakah mau jadi subjek atau objek pembangunan” tegas Lalu Sungkul.

Dalam simposium diskusi yang di gelar di D’max hotel ini, Lalu Sungkul berharap ada perubahan cara pandang dan cara pikir dari pemuda.

“pemuda jangan hanya mengkritisi pemerintah saja, coba tolonglah sistem nebeng di hilangkan perlahan, sebab tidak ada lagi bagi kami-kami kaum tua yang bisa di harapkan selain pemuda, jadi saya mohon kepada pemuda kita untuk mari melibatkan diri jangan hanya mau di libatkan” sebut Camat Pujut ini.

Sebagai langkah dukungan kepada pemuda untuk melibatkan dirinya, Lalu Sungkul mendorong pemuda untuk melakukan aksi nyata di lapangan.

“libatkan diri kalian dengan keahlian, jika mau melibatkan diri di Moto GP maka persiapkan, kalau mau melibatkan diri di pengerukan tanah, silahkan buat CV, PT atau Badan Usaha, kami siap menunggu asal jangan konteks nya perorangan” tutup Lalu Sungkul.

Laporan: Muh Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article