Bangkalan, Jurnalfaktual.Id- Ada yang unik saat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bangkalan menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan. Kamis (26/12/2019).
Hal itu terlihat pada atribut poster yang dibawa massa aksi saat hendak berangkat dari Stadion Glora Bangkalan (SGB) menuju Disdik dalam rangka menyoal dunia pendidikan di kabupaten ujung barat pulau madura.
Dalam aksi itu, massa aksi mengangkat poster bertuliskan “Kalaupun harus memilih putus cinta dari pada putus sekolah. Lebih baik putus cinta karena cinta tak harus memiliki”.
Diketahui, dalam aksi itu massa PMII mempertanyakan keseriusan Disdik dalam mengelola pendidikan. Sebab, banyak infrastruktur sekolah ambruk dan tidak layak pakai.
Tak hanya itu, massa aksi juga mempersoalkan terkait pemerataan guru berstatus PNS yang belum menyentuh seutuhnya ke plosok desa.
“Kurangnya tenaga guru dan adanya ketimpangan tenaga pendidik antara di kota dan pelosok desa, padahal sudah diatur dalam pasal 24 dan pasal 28 UU No 14 tahun 2005,” Teriak korlap aksi, Suhaibin Sofa melalui mengeras suara.
Selain itu, Massa juga menyebut para kepala sekolah di Bangkalan banyak dijabat Plt. Hal itu, lanjut dia, menandakan SDM Bangkalan masih jauh dari harapan.
“Mau maju seperti apa jika dunia pendidikan kita seperti ini. Disdik jangan tidur dong, turun kebawah dan lihat nasib adik- adik kita,” tendasnya.
Penulis: Lah