Demi IKN, Mahasiswa di Luar Negeri Diminta ‘Ngemis’ Investor Asing

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Demi Ikn, Mahasiswa Di Luar Negeri Diminta ‘ngemis’ Investor Asing
Demi Ikn, Mahasiswa Di Luar Negeri Diminta ‘ngemis’ Investor Asing

jfid – Membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur bukanlah perkara mudah. Selain membutuhkan anggaran yang besar, juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor asing. Oleh karena itu, pemerintah mengharapkan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri bisa turut membantu mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan merayu investor asing agar tertarik berinvestasi di sana.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh KBRI Astana berkolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kazakhstan dan Asia-Oseania secara hibrida dengan tema “Mahasiswa dan IKN” di Rumah Budaya Indonesia, Astana, Kazakhstan, Minggu (22/10).

Fadjroel mengatakan bahwa mahasiswa di luar negeri turut berperan penting untuk kesuksesan pembangunan IKN. Dia menyebutkan bahwa mahasiswa dapat berperan dalam berbagai bidang, antara lain, mempersiapkan sumber daya manusia dan pengawasan good governance.

“Terkait SDM, bisa berkolaborasi mempersiapkan SDM masyarakat menyambut geliat IKN dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya, juga bisa terlibat dalam program magang di IKN,” kata Fadjroel dalam siaran pers KBRI Astana.

“Terkait pengawasan good governance, bisa kolaborasi memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan IKN, seperti isu pemerataan, penduduk lokal, lingkungan, korupsi, transparansi. PPI bisa terlibat memberi input terkait ibu kota ideal kepada pemerintah/OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) karena PPI ada di 73 negara,” katanya menambahkan.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin mengatakan bahwa PPI juga berperan untuk menyebarluaskan informasi terkait pembangunan IKN kepada masyarakat di luar negeri. Ia menyatakan OIKN siap berkolaborasi dengan PPI untuk menyukseskan pembangunan IKN, dan menyatakan bahwa peran pemuda sangat penting untuk “mengisi relung kosong” yang ada di IKN.

Koordinator PPI Asia-Oseania, Azizuddin Muhammad, menyampaikan bahwa PPI sangat perlu terlibat dalam pembangunan IKN. Dia menyebut PPI dapat berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan IKN sesuai dengan kapasitasnya dalam berbagai sektor.

Sementara itu, Koordinator PPI Dunia, Hamzah Lubis, menyampaikan bahwa PPI akan mendorong dan membantu menciptakan SDM berkualitas dan unggul untuk mengisi ruang kosong dalam pembangunan IKN.

Pada 3 Juli 2023, Kepala OIKN Bambang Susantono menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Ibu Kota Astana Zhenis Kassymbek terkait kerja sama sister capital city, yang sekaligus menandai 30 tahun hubungan bilateral Indonesia-Kazakhstan.

MoU yang ditandatangani di Astana itu akan menghadirkan kerja sama saling menguntungkan, di mana Astana dapat berbagai kisah sukses dan pengalamannya dalam membangun ibu kota, sementara Nusantara diharapkan bisa berbagi praktik terbaik untuk pembangunan sustainable forest city.

Selain Kazakhstan, beberapa negara lain juga telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN. Menurut data dari OIKN, hingga saat ini telah ada 281 letter of intent (LoI) atau pernyataan minat dari investor swasta untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Jumlah tersebut didominasi oleh investor dari Singapura, Jepang, Malaysia dan China. Proyek-proyek yang diminati antara lain hotel, pusat hiburan, energi terbarukan dan pengolahan sampah.

Dengan adanya minat investasi yang tinggi dari dalam dan luar negeri, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Namun, tentu saja, hal ini juga membutuhkan kerja sama dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa di luar negeri yang diharapkan dapat menjadi duta dan agen perubahan untuk IKN Nusantara.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article