Belgia Ikut Andil dalam Operasi Bantuan Udara untuk Gaza

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
8 Min Read
Belgia Ikut Andil dalam Operasi Bantuan Udara untuk Gaza
Belgia Ikut Andil dalam Operasi Bantuan Udara untuk Gaza

jfid – Jalur Gaza, sebuah wilayah yang terletak di antara Israel dan Mesir, telah menjadi saksi bisu dari konflik berdarah yang berkepanjangan antara Israel dan Hamas, sebuah kelompok militan Palestina.

Sejak perang meletus pada 7 Oktober 2024, lebih dari 30 ribu orang tewas dan 70 ribu lainnya terluka, sementara infrastruktur dan fasilitas publik hancur berantakan.

Kondisi kemanusiaan di Gaza pun sangat memprihatinkan, dengan kekurangan makanan, air, listrik, dan obat-obatan yang mengancam nyawa jutaan penduduk.

Untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza, beberapa negara telah mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara, dengan menggunakan pesawat angkut militer yang dilengkapi dengan parasut.

Ad image

Salah satu negara yang turut berpartisipasi dalam operasi bantuan udara ini adalah Belgia, yang pada Senin (4/3/2024) mengirimkan pesawat Airbus A400M pertamanya yang membawa makanan dan produk kebersihan.

Namun, sebelum bisa menjatuhkan bantuan di Gaza, pesawat Belgia harus melewati beberapa prosedur dan tantangan yang tidak mudah. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang latar belakang, proses, dan dampak dari operasi bantuan udara yang dilakukan oleh Belgia untuk Gaza.

Belgia merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa yang memiliki hubungan baik dengan Palestina. Belgia telah mengakui Palestina sebagai negara sejak tahun 2015, dan mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik dengan Israel.

Belgia juga merupakan salah satu donor utama bagi Palestina, dengan memberikan bantuan sebesar 25 juta euro per tahun untuk mendanai berbagai proyek pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Ketika perang antara Israel dan Hamas pecah pada Oktober 2024, Belgia langsung mengutuk kekerasan yang terjadi dan menyerukan gencatan senjata segera. Belgia juga mengambil langkah konkret untuk membantu rakyat Gaza yang terjebak dalam situasi krisis.

Pada 25 Februari 2024, Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder mengumumkan bahwa Belgia akan mengirimkan Tim Respon Cepat (B-FAST) yang terdiri dari personel militer dan sipil, serta bantuan kemanusiaan berupa makanan dan produk kebersihan, melalui pesawat angkut militer A400M.

Pesawat A400M adalah pesawat pengangkut berat yang mampu membawa beban hingga 37 ton dan terbang hingga ketinggian 40.000 kaki. Pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi dan komunikasi canggih, serta mampu melakukan pendaratan dan lepas landas di landasan pendek dan tidak beraspal.

Pesawat ini dianggap ideal untuk melakukan operasi bantuan kemanusiaan di daerah konflik, karena dapat mengangkut berbagai jenis barang dan personel, serta dapat menjatuhkan bantuan dari udara dengan akurat dan aman.

Proses

Share This Article