Inilah Alasan Ganjar Kenapa Pendidikan Jadi Cara Ubah Nasib Keluarga Miskin

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
5 Min Read
Fadli Zon Sindir Ganjar, Ganjar Bilang: Itu Soal Gampang!
Fadli Zon Sindir Ganjar, Ganjar Bilang: Itu Soal Gampang!

jfid – Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, memiliki visi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap anak dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Bagi Ganjar, pendidikan tinggi adalah jembatan menuju kesejahteraan, karena dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan membuka peluang pekerjaan yang lebih luas.

“Untuk menurunkan kemiskinan setiap satu keluarga miskin kita kasih kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi. Karena itulah yang akan membongkar memberikan ruang pekerjaan yang jauh lebih banyak,” kata Ganjar dalam Debat Perdana Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023.

Ganjar mencontohkan pengalaman pribadinya, yang berasal dari keluarga sederhana di Karanganyar, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang polisi, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Ganjar adalah anak kelima dari enam bersaudara.

Ad image

Nama aslinya adalah Ganjar Sungkowo, yang berarti “ganjaran dari kesusahan”. Namun, ayahnya mengubah namanya menjadi Ganjar Pranowo, yang berarti “ganjaran dari kebaikan”.

Ganjar mengaku beruntung bisa mendapatkan pendidikan yang baik, mulai dari SDN 02 Karanganyar, SMPN 1 Karanganyar, SMA BOPKRI Yogyakarta, hingga Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan hukum.

Di UGM, Ganjar aktif berorganisasi dan menjabat sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum. Ganjar juga melanjutkan studi magisternya di Universitas Indonesia (UI) jurusan ilmu politik.

“Pendidikan tinggi itu membuka mata saya, membuka wawasan saya, membuka jaringan saya. Saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat, belajar dari mereka, dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Saya juga bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan saya,” ujar Ganjar.

Setelah lulus dari UI, Ganjar bekerja sebagai konsultan politik dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ganjar terpilih menjadi anggota DPR dua periode, yaitu 2004-2009 dan 2009-2013.

Pada tahun 2013, Ganjar maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah bersama Heru Sudjatmoko. Pasangan ini berhasil memenangkan pilkada dengan perolehan suara 41,35 persen.

Ganjar kemudian mencalonkan diri kembali sebagai gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018, kali ini berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini kembali menang dengan perolehan suara 58,37 persen.

Selama menjabat sebagai gubernur, Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang merakyat, inovatif, dan responsif. Ganjar juga berhasil membawa Jawa Tengah menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Indonesia pada tahun 2020, yaitu 4,06 persen.

Salah satu program unggulan Ganjar sebagai gubernur adalah Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui bantuan modal usaha, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, dan bantuan perumahan.

Program ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah dari 13,67 persen pada tahun 2013 menjadi 9,66 persen pada tahun 2020.

Ganjar juga memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan tinggi di Jawa Tengah. Ganjar menginisiasi program beasiswa Jateng Unggul, yang memberikan bantuan biaya kuliah kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Program ini telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 10 ribu mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Selain itu, Ganjar juga mengembangkan program Jateng Berkah, yang memberikan bantuan biaya hidup kepada mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, magang, atau pertukaran pelajar di luar negeri.

Program ini telah membantu lebih dari 2 ribu mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kompetensi mereka di bidang akademik, profesional, dan kultural.

Ganjar berharap, dengan program-program tersebut, Jawa Tengah dapat melahirkan SDM yang unggul, mandiri, dan berdaya saing.

Ganjar juga berkeinginan untuk menerapkan program-program serupa di tingkat nasional, jika terpilih menjadi presiden.

“Saya ingin Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, dan berkeadilan. Salah satu kuncinya adalah pendidikan tinggi. Saya ingin setiap anak Indonesia, terutama dari keluarga miskin, bisa mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas. Saya yakin, dengan pendidikan tinggi, mereka bisa meraih mimpi dan cita-cita mereka,” tutur Ganjar.

Share This Article