AMIN dan Ganjar-Mahfud Saling Sindir Soal Keterlambatan Pendaftaran di KPU

ZAJ
By ZAJ
5 Min Read
Anies Baswedan Dibilang Liberal Oleh Cak Imin, Benarkah?
Anies Baswedan Dibilang Liberal Oleh Cak Imin, Benarkah?

jfid – Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) membantah jika mereka tidak disiplin waktu saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023). Mereka mengatakan bahwa keterlambatan mereka disebabkan oleh antusiasme masyarakat yang membludak untuk mengantar mereka.

Hal ini menjadi bahan sindiran dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, yang mengatakan bahwa ada pihak yang kurang disiplin dan membuat pendaftaran pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) molor dari jadwal yang ditentukan. Hasto menilai bahwa hal ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap proses demokrasi.

“Kami sudah siap sejak jam 9.30 WIB tadi karena jadwalnnya itu adalah jam 11.00 WIB, tetapi karena ada yang kurang berdisiplin, ya kami mengalah,” kata Hasto di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Namun, kubu AMIN tidak terima dengan sindiran Hasto. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa mereka sudah berusaha disiplin dan memotong banyak agenda untuk bisa mendaftar di hari pertama. Dia meminta maaf jika ada aktivitas warga yang terganggu karena banyaknya pendukung AMIN yang hadir.

“Kami tidak menduga warga yang ikut mengantarkan pasangan AMIN membeludak, tumpah ruah, puluhan ribu warga berdesak-desakan menyambut perubahan. Kami mohon maaf bila ada aktivitas warga yang terganggu. Kami sudah berusaha disiplin, keluar KPU jam 10.00,” ujar Jazilul saat dimintai konfirmasi.

Wakil Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga membela AMIN dengan mengatakan bahwa mereka sudah bergerak sejak jam 5 pagi dan mengirim surat ke KPU empat hari sebelumnya untuk mengumumkan jadwal pendaftaran mereka. Dia menambahkan bahwa relawan dan partai pendukung AMIN memang membeludak dan membuat lalu lintas kendaraan dan orang macet.

“Nggak ada yang nggak disiplin. Dari jam 5 pagi kami sudah bergerak. Jam 6 dari kantor PKS. Tapi memang relawan dan parpol pendukung yang hadir membeludak. Plus kita sudah empat hari lalu kirim surat ke KPU dan umumkan ke publik bahwa akan daftar Kamis pagi,” kata Mardani.

Sementara itu, Direktur Politik Parameter Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan bahwa gesekan halus antara Hasto dan kubu AMIN ini merupakan bagian dari persaingan Pilpres 2024 yang sudah mulai terlihat. Dia menilai bahwa kedua kubu ingin menunjukkan kekuatan dan elektabilitas mereka di mata publik.

“Saya kira ini berbalas sindiran ya antara Hasto dengan kubu AMIN. Hasto menuding bahwa pihak sebelum Ganjar-Mahfud itu tidak disiplin yang mengakibatkan proses pendaftaran ke KPU mundur, itu jelas arahnya ke kubu AMIN, yang memang duduk ataupun masyarakat membludak, tapi saat yang bersamaan sebenarnya kubu AMIN ingin membantah yang membuat molor ataupun mundur itu bukan mereka karena mereka sejak jam 5 pagi sudah siap-siap,” ujar Adi Prayitno kepada wartawan.

“Yang membuat agak sedikit mundur itu banyaknya masyarakat yang mengantar mereka. Ini sindiran, persoalan mereka apa yang terjadi, gesekan-gesekan halus semacam ini biasa dalam politik,” tambahnya.

Adi Prayitno juga mengatakan bahwa sindiran Hasto ini bisa menjadi bumerang bagi kubu Ganjar-Mahfud jika tidak disikapi dengan bijak. Dia mengingatkan bahwa Pilpres 2024 masih panjang dan banyak hal yang bisa terjadi.

“Bagi Hasto mungkin mundurnya pendaftaran Ganjar-Mahfud itu karena disebabkan kubu AMIN yang mungkin terlampau lama, bermain massa, tidak melihat bahwa ada kubu lain yang sebenarnya yang on schedule untuk daftar, tapi kubu AMIN berdalih mereka dari pagi mempersiapkan diri, karena banyaknya pendukung itulah yang kemudian membuat pendaftaran molor,” ujarnya.

“Saya kira ini bagian dari persaingan dari 2024 itu sudah mulai. Tapi ini juga harus diwaspadai oleh kubu Ganjar-Mahfud, jangan sampai sindiran-sindiran seperti ini malah menjadi bumerang bagi mereka sendiri, karena Pilpres 2024 masih panjang dan masih banyak hal yang bisa terjadi,” tambahnya.

Pendaftaran capres-cawapres di KPU berlangsung pada 18-20 Oktober 2023. Selain AMIN dan Ganjar-Mahfud, ada juga pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Ahmad Syaikhu (AHY-Syaikhu) yang mendaftar di hari pertama. Sedangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) dan Ridwan Kamil-Azis Syamsuddin (Ridwan-Azis) mendaftar di hari kedua. Hingga berita ini ditulis, belum ada pasangan lain yang mendaftar di hari terakhir.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article