Aisyah Lilia Agustina: Teropong Perjuangan Santri dan Pahlawan

Emruddy
By Emruddy
2 Min Read

Aisyah Lilia Agustina gandeng Fatayat dan Muslimat NU Kota Madiun di acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan pada Jumat (18/11) di Hotel I Club Madiun.

Acara dihadiri Founder RKMI Abdullah Muhdi, Pengurus dan anggota Fatayat dan Muslimat NU Kota Madiun.

Saat mengisi Materi, Aisyah memberikan refleksi perjuangan Santri yang memiliki kaitan erat dengan perjuangan NU.

“Perjuangan kyai-kyai NU dan para santrinya itu yang mengetuk Gus Muhaimin berjuang mengawal ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional” kata Aisyah.

Menurut Icha, Anggota DPRD Jatim itu, HSN merupakan cikal bakal hari Pahlawan 10 Nopember.

“Jadi perjuangan Santri itu akhirnya memantik perjuangan dan perlawanan rakyat lainnya, termasuk kejadian 10 Nopember yang dikenal hari Pahlawan,” beber Icha.

Pemateri kedua, Founder RKMI Abdullah Muhdi mengajak peserta bermain kuis.

Menambahkan, konsep pemberian materi dengan kemasan kuis dilakukan untuk mencairkan suasana. Terlihat peserta ramai-antusias berebut menjawab pertanyaan.

“Tanggal berapa Hari Santri Nasional, dan siapa yang mengawal penetapannya?” begitu kata Muhdi dengan suara semangat. Lempar tanya-jawab dilakukan Muhdi hingga hampir dua jam.

Abdullah Muhdi bersama peserta saat kuis

Menutup acara, Muhdi menyampaikan pesan kepada peserta agar lebih mantap berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama.

“Nahdlatul Ulama itu pasti berkah, pasti bermanfaat. Gak perlu ragu kalau berkhidmah. Sejarah sudah membuktikannya,” pungkas Muhdi.

Pewarta: Syair

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article