Ulasan dan Tatacara Sholat Istisqa’

Rasyiqi
By Rasyiqi
6 Min Read
Jamaah saat Shalat Istisqa' memohon turunnya hujan (foto: redaksi)
Jamaah saat Shalat Istisqa' memohon turunnya hujan (foto: redaksi)

Jurnalfaktual.id – Pengertian Sholat Istisqa’
Istisqa’ menurut bahasa adalah meminta turun hujan. Menurut istilah yaitu meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan dengan cara tertentu ketika dibutuhkan hamba-Nya, Sabtu (7/9/2019).

Sholat Istisqa’ adalah shalat sunnat 2 rakaat yang dikerjakan untuk memohon turunnya hujan. Hukum sholat Istisqa’ adalah sunnah muakkad bagi yang terkena musibah kelangkaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya.

Untuk Memohon turunnya hujan ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu: Berdoa saja, baik diri sendiri maupun bersama-sama, Berdoa pada setiap selesai sholat fardhu atau dalam khutbah jum’at, Mengerjakan Sholat sunnat 2 rakaat yaitu sholat Istisqa’

Waktu Istisqa’ Jika hanya doa, maka dapat dilakukan kapan saja, dan lebih baik jika dilakukan saat khutbah Jum’at. Jika doa dan sholat maka Waktu yang utama adalah pada waktu Dhuha sampai Zhuhur sebagaimana shalat Id.

“Tempat Sholat Istisqa’
Sholat Istisqa’ dapat dilakukan di masjid atau di luar masjid.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Istisqa’ Sholat dua rakaat, sebagaimana sholat ‘Ied, rakaat pertama takbir tujuh kali dan rokaat kedua takbir lima kali. Ibnu Abbas berkata:” /lakukan pada Istisqa’ seperti pada waktu ‘Ied/”.

Bacaan Niat Sholat Istisqa’ adalah sebagai berikut :
Untuk Imam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِاِ مَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Terjamah :
USHOLLI SUNNATAL ISTISQOOI ROK’ATAINI IMAAMAN LILLAHI TA’AALAA

Artinya: ” Aku niat sholat sunah istisqa’ dua rakaat jadi imam karena Allah Ta’ala.

Untuk Makmum:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaannya: USHOLLI SUNNATAL ISTISQOOI ROK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA

Artinya: ” Aku niat sholat sunah istisqa’ dua rakaat jadi makmum karena Allah Ta’ala “

Rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al-A’la dan rakaat kedua suratAl-Ghasiyah

Khatib di sunnatkan memakai selendang (sorban). Setelah sholat, diteruskan dengan khutbah dua kali, Khutbah pertama dimulai dengan membaca Istighfar 9 kali.

isi khutbah hendaknya anjuran agar masyarakat bertaubat dan memperbanyak istighfar, serta merendahkan diri dihadapan Allah, yakni bahwa permohonan mereka akan dikabulkan, dan hendaknya membaca pula surat Nuh ayat 10 dan 11.

Khutbah kedua membaca istighfar 7 kali, pada khutbah kedua khatib hendaknya memindahkan letak selendangnya dari kanan ke kiri dan yang diatas menjadi dibawah

“Ketika Berdoa hendaklah mengangkat dua tangan lebih tinggi dari biasanya. Berikut adalah Bacaan Doa Istisqa :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ، اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ، وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ اللَّهُمَّ اسْقِنَا اللَّهُمَّ اسْقِنَا اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنا غَيْثاً مُغِيثاً هَنِيئاً مَرِيئاً غَدَقاً مُجَلِّلاً سَحّاً عامّاً طَبَقاً دَائِماً؛ اللَّهُمَّ على الظِّرَابِ وَمَنابِتِ الشَّجَرِ، وَبُطُونِ الأوْدِيَةِ؛ اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفّاراً، فأرْسلِ السَّماءَ عَلَيْنا مِدْرَاراً؛ اللَّهُمَّ اسْقِنا الغَيْثَ وَلا تَجْعَلْنا مِنَ القَانِطِينَ. اللهم إنَّ بِالعِبادِ والبِلادِ والبهائم والخلق من اللأواء والجهد والضنك ما لا نشكوه إلا إليك. اللَّهُمَّ أنْبِتْ لَنا الزَّرْعَ، وَأدِرَّ لَنا الضَّرْعَ، وَاسْقِنا مِنْ بَرَكاتِ السَّماءِ، وأنْبِتْ لَنا مِنْ بَرَكاتِ الأرْضِ؛ اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الجَهْدَ وَالجُوعَ والعُرْيَ، واكْشِفْ عَنَّا مِنَ البَلاءِ ما لا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ اَلَلّهُمَّ اسْقِنَا الغَيْثَ وَانْصُرْنَا عَلَى الأَعْدَاءِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ أَمَرْتَنَا بِدُعَائِكَ وَوَعَدْتَنَا إِجَابَتَكَ، وَقَدْ دَعَوْنَاكَ كَمَا أَمَرْتَنَا فَأَجَبْنَا كَمَا وَعَدْتَنَا، اَللَّهُمَّ امنن علينا بمغفرة ما قارفنا، وإجابتك في سقيانا، وسعة رزقنا.

Artinya: Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang merajai hari pembalasan, tidak ada Tuhan selain Allah yang melakukan apa yang Ia kehendaki.

Ya Allah engkaulah Allah tidak ada Tuhan selain engkau, engkau Maha kaya dan kami orang-orang fakir, turunkanlah pada kami hujan, dan jadikan apa yang engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal hingga suatu batas yang lama.

Ya Allah, turunkan bagi kami hujan 3x, Ya Allah, turunkan bagi kami hujan yang menyuburkan, menyejahterakan, bermanfaat, mengalir dari atas ke bawah merata, dan terus-menerus kebaikannya bagi negeri dan penghuninya.

Ya Allah pada pegunungan, sawah ladang dan danau-danau. Ya Allah kami beristighfar kepada-Mu, sesungguhnya Engkau penerima ampun, turunkan kepada hujan dari langit yang terus menerus memberikan kebaikan.

Ya Allah turunkanlah hujan dan jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah negeri dan penduduknya mengalami kesulitan, kesengsaraan, kesempitan dan kami tidak mengadu kecuali kepada-Mu.

Ya Allah tumbuhkanlah bagi kami tanaman, suburkanlah susu-sus ternak kami, turunkanlah hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah tanaman dari keberkahan bumi.

Ya Allah angkatlah dari kami kesusahan, kelaparan, dan terbukanya aurat, singkapkan dari kami musibah dan tidak ada yang dapat menyingkapkannya kecuali Engkau Ya Allah turunkanlah hujan dan tolonglah kami atas musuh.

Ya Allah Engkau telah memerintahkan kami untuk berdoa, dan berjanji untuk mengabulkan. Dan kami telah berdoa sebagaimana engkau perintahkan, maka kabulkanlah sebagaimana Engkau telah janjikan.

Ya Allah berikanlah anugerah ampunan-Mu atas kesalahan kami, dan kabulkan hujan untuk kami dan kelapangan rezeki.

Jika setelah selesai sholat belum juga turun hujan, maka keesokan harinya dilaksanakan lagi sholat istisqa’ hingga beberapa kali sampai turun hujan. (M.akbar/DN)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article