Proyek Politik Pilkada Sumenep, Kyai Kepung Achmad Fauzi

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
5 Min Read
- Advertisement -

Sumenep – Jelang Pilkada Sumenep 2020. jurnalfaktual.id melakukan polling calon Bupati Sumenep pilihan masyarakat. Dari 13 bakal calon Bupati Sumenep yang masuk dalam daftar vote, menggambarkan sebuah realitas politik. Berdasarkan data prolehan jumlah vote, Ahmad Fauzi (AF) mendapatkan polling lebih rendah dari Unais Ali Hisyam (UAH). Achmad Fauzi menjadi petunjuk sementara, bahwa AF berada dalam kepungan para Kyai.

Wacana ini akan berlangsung lama, dan bisa menjadi petunjuk selanjutnya bahwa dalam Pilkada Sumenep 2020, AF dalam kepungan para Kyai, jika AF tidak melakukan rebranding. Hal ini membantah framing yang ditulis oleh Hambali Rasidi yang menyebut kekuatan politik pesantren di Pilkada 2020 seperti lampu merah.

Nyatanya, hasil polling Malik Effendi (MF), Fattah Jasin (FJ) dan AF, jauh dibawah UAH. Dan mengenai soal validitas polling, berbeda dengan survei. Menurut Robert (1995: 7) polling berfokus pada aspek preferensi populasi orang dewasa (warga negara) pada hal-hal yang relevan dengan pemerintah (politik). Jadi polling bertujuan untuk memberikan gambaran dalam skala agregat mengenai dinamika. Kami akan bahas ini nanti.

Pada launching polling  Selasa (24/12) pukul 13.50. Wadah polling tersebut, mulai disebarkan dan mulai diisi oleh publik Jurnalfaktual.id. Hingga pukul 22.20 Shalahuddin A. Warist (SAW) unggul 132 suara, dengan disusul suara Achmad Fauzi.

Ad image

Pada Rabu 25 Desember, Acmad Fauzi, bertengger diurutan tertinggi, mengungguli 13 Bakal Calon Bupati yang ada, dengan perolehan 193 suara dari 852 Votes. Dan pada 27 Desember, tepat pukul 13.30 Wib, Unais Ali Hisyam unggul telak dari Achmad Fauzi.

Unais Ali Hisyam, pada Jumat 27 Desember memiliki suara yang sangat signifikan dari 13 Bacalon Bupati Sumenep. Dengan perolehan 563 dari 1.913 Votes atau meraih 30%. Sedangkan Achmad Fauzi memperoleh 460 suara atau 26% dan disusul Shalahuddin A. Warist dengan 237 suara atau 14%.

Dari tiga hari terakhir, semenjak Launching Polling jurnalfaktual.id dibuka. Fakta jumlah perolehan voting mengatakan, jika AF benar berada dalam lingkaran para Kyai. Suara AF dibawah kyai dan kyai mengungguli para kandidat Kyai. Harapan untuk menggeser posisi kyai masih sulit.

Ini adalah dinamika dan tren. Politik di Pilkada Sumenep 2020, untuk Bupati ke-16 nanti sosok kyai berada dalam bayang-bayang AF. Silahkan AF mempertimbangkannya atau mungkin fakta berkata lain di kemudian hari. Lantas bagaimana jika sosok kyai semakin menguat, jika dianalisa dari isu yang terjadi dalam politik-pemerintahan negeri akhir-akhir ini.

Artinya, sementara, bacalon Bupati Sumenep yang berlatar Kyai, hanya bisa disaingi oleh Achmad Fauzi. Namun berbeda dengan pengamat politik dan orang yang pernah terlibat langsung dalam kontestasi politik Sumenep, seperti Zamrud Khan.

Pria yang akrab disapa bang Zamrud dan mantan ketua Bawaslu Sumenep, menyebut bahwa, barometer atau parameter dari sebuah hasil polling adalah tren. “Suara polling, hanya tren seorang Bacalon Bupati populer,”

Meski begitu, namun, popularitas tidak menentukan elektabilitas. “Misalkan, Said Abdullah atau Achmad Fauzi populer, tapi belum tentu ia dipilih saat pencoblosan,” terangnya.

Zamrud Khan mengamati, jika Polling adalah sebuah variabel dari seorang Bacalon. Namun ada catatan, polling tersebut bukan by design atau pesanan dan netralitas dari Polling Pilkada Sumenep bisa dipertanggungjawabkan secara riil. Semisal, tingkat erornya 0%.

Direktur Riset & Development jf.id, Rasyqi, menyampaikan bahwa setelah polling berlangsung selama tiga hari didapatkan generalisasi yang menggambarkan pendapat publik secara keseluruhan probabilitas sampel.

Sesuai jumlah DPT 867.363 (2019) berarti setiap orang mempunyai 1/867.363 kesempatan untuk terpilih sebagai sampel. Sedangkan data vote terakhir, saat tulisan ini dibuat, totalnya 1.913 votes. Artinya, kalau ada 1.913 voter maka kesempatan seseorang untuk dipilih sebagai sampling fraction adalah 1/453.

Salah satu bacalon dari sosok Kyai sudah menjangkau bahkan melampaui angka Kesempatan, menyentuh angka 500-an. Mari lihat pola selanjutnya. Sebab dalam ‘pesta’ politik, kadang tidak bisa diprediksi. Lalu bagaimana proyek politik yang akan AF tempuh kedepan.

Anda bisa menjawab, kirim ke redaksi@jurnalfaktual.id.

[totalpoll id=”24568″]

- Advertisement -
Share This Article