Polisi Tembak Istrinya, Gegerkan Warga Medan

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Aiptu Pariadi dan Fitri tewas bersimbah darah pasangan suami istri (Foto: JL)
Aiptu Pariadi dan Fitri tewas bersimbah darah pasangan suami istri (Foto: JL)

Medan, Jurnalfaktual.id – Seorang anggota Polisi yang bertugas di Satnarkoba Polres Serdang Bedagai menggegerkan warga Dusun VI Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara dengan suara letusan senjata api sebanyak tiga kali dari dalam rumah, (6/10/19).


Letusan senjata api tersebut langsung mengundang perhatian masyarakat yang berduyun-duyung mendatangi rumah tersebut. Namun saat warga tiba, pemandangan mengerikan terlihat, sepasang suami istri yakni Aiptu Pariadi dan Fitri tewas bersimbah darah.


Hasil informasi yang dihimpun awak media Jurnalfaktual.id dari anak korban, usai terdengar suara letusan senjata api tiga kali, diketahui Fitri ditemukan tewas di ruang TV, sementara Pariadi ditemukan tewas di depan pintu kamar. Jarak kedua orang tersebut hanya berkisar 3 meter.


Kemudian anaknya mendatangi rumah kakeknya yang berjarak sekitar 50 meter. “Aku sebenarnya tadi sudah tidur. Anaknya datang ke rumah tadi. Dibilangnya kek lihat bapak, kek lihat mamak di rumah itu, cepat. Di dalam rumah ada dua anaknya, yang satu lagi sedang di luar rumah, “ ucap Paelan orang tua dari Aiptu Pariadi kepada polisi.


Diketahui Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri, dikenal sebagai orang yang baik oleh warga di sekitar rumahnya di dusun VI Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Pasangan suami istri tersebut ditemukan tewas di dalam rumahnya setelah terlibat pertengkaran.


Sebelum keduanya ditemukan tewas, keduanya sedang berada di dalam rumah. Saat itu dua anaknya sedang di kamar karena dalam posisi sudah tidur. Anaknya yang pertama sedang di luar rumah.


Tetangga korban, Mahmud yang sempat masuk ke dalam rumah korban untuk membantu polisi mengevakuasi jenazah korban mengatakan kalau kondisi kepala keduanya begitu parah.

Ia tidak menyangka kalau pasangan suami istri yang dikenal cukup baik di lingkungan sekitar bisa bernasib tragis seperti ini.


Bagian kepala keduanya itu berlumur darah semua. Istrinya di depan TV kalau suaminya dekat ruang tamu. Jarak sekitar 3 meter saja,” katanya.


Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengakui kalau anggotanya yang bertugas di Satnarkoba itu memiliki senjata api.
Ia menyebut pasangan suami istri sebelumnya sedang ada masalah.

“Kata anaknya mereka tidak saling komunikasi. Kita masih menunggu hasil visum ini. Dari kasat mata ada 3 luka di kepala. Artinya memang ada tiga kali letusan senjata api,” kata Juliarman.


Diduga Aiptu Pariadi pertama kali menembakkan pistolnya ke istrinya dua kali. Baru kemudian itu ia pun bunuh diri dengan satu kali tembakan di kepalanya. Terkait hal ini meski sudah mengetahui dugaan kronologis sementara namun Juliarman menyebut pihaknya belum bisa mengumumkannya.


Sama halnya seperti yang dikatakan Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Martualesi Sitepu bahwa Aiptu Pariadi dan isterinya dalam beberapa hari belakangan diketahui saling tidak berkomunikasi. “Sudah 2 hari diam-diaman dengan isterinya,” ungkap Kasat. (JL)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article