Nganjuk, 10 Maret 2025 – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi A, Gus Abdullah Muhdi, menggelar acara sarasehan bersama ratusan masyarakat Kecamatan Sukomoro di Ballroom Hotel Front One pada Senin (10/3/2025). Acara ini mengusung tema “Bulan Suci Ramadhan: Toleransi, Keragaman, dan Tradisi di Masyarakat”.
Dalam sarasehan tersebut, Gus Muhdi membahas potensi ekonomi Sukomoro yang terkenal sebagai penghasil bawang merah hingga tingkat nasional.
Ia menekankan pentingnya memberikan nilai tambah pada komoditas unggulan ini agar memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
“Bawang merah dari Sukomoro memiliki potensi besar, dan jika diolah dengan baik, bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Mayoritas peserta yang hadir merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU) Sukomoro. Gus Muhdi mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) warga NU agar mampu bersaing dan memiliki kualitas unggul dalam berbagai sektor, terutama di bidang ekonomi.
Dalam sesi diskusi, Kyai M. Afandi, salah satu peserta, menyampaikan bahwa warga membutuhkan pelatihan untuk mengolah bawang merah menjadi produk unggulan.
“Kami berharap ada pelatihan agar bawang merah dari Sukomoro bisa menjadi produk unggul yang tidak hanya dikenal di daerah, tetapi juga di tingkat nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Wiwik, peserta lainnya, mengusulkan agar ada dukungan dalam pengembangan home industry pengolahan bawang merah.
Menanggapi usulan tersebut, Gus Muhdi meminta agar dibuatkan blueprint atau rencana konkret mengenai usaha pengolahan bawang merah.

“Blueprint ini penting agar langkah-langkahnya lebih terarah dan bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.
Sebagai bentuk komitmennya, Gus Muhdi menegaskan bahwa tindak lanjut pengembangan home industry pengolahan bawang merah bisa segera dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Kita akan usahakan agar program ini segera berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sukomoro,” pungkasnya.
Acara sarasehan ini menjadi ajang diskusi yang produktif, di mana berbagai aspirasi masyarakat disampaikan dan mendapat respons positif dari Gus Muhdi.
Diharapkan, program pengolahan bawang merah ini dapat meningkatkan perekonomian warga dan menjadikan Sukomoro semakin dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah berkualitas.