Abdullah Muhdi atau akrab disapa Gus Muhdi menggelar Reses I tahun 2025 bersama warga Nahdlatul Ulama kecamatan Geger, Madiun pada Jumat (21/02) di kantor MWC NU Geger.
Gus Muhdi mengatakan bahwa warga NU harus diperhatikan aspirasinya, mengingat mayoritas masyarakat di Dapil Jatim XI yang menjadi wilayahnya mayoritas muslim dan warga NU.
“Aspirasi warga NU ini penting bagi kami. Mewadahi aspirasi NU berarti mengawal mayoritas keinginan warga Madiun,” ungkapnya.
Kyai zarnuji yang juga menjadi peserta Reses mengatakan, bahwa sudah saatnya peningkatan/ perbaikan insfrastuktur pusat keagamaan khususnya di kec. Geger madiun.
Kedua adalah tentang fullday scoll. sebagai pengelola Madrasah Diniyah (Madin), hadirnya Full Day School membuat kegelisahan.
Pasalnya, Full Day School waktu belajar hingga sore hari, sehingga waktu sekolah di Madin terganggu.
Ahmad Zarnuji, Ketua NU Geger mengungkapkan, permasalahan tersebut perlu dicarikan solusi.
“Bukan menolak Full Day School, tapi dicarikan solusi bersama. Karena pembelajaran ilmu agama juga penting,” kata dia.
Pasalnya, siswa pulang sekolah sore hari, dan malamnya digunakan untuk mengerjakan tugas (PR) dari gurunya. Seharusnya, kata Zarnuji, jika sudah sampai sore, tugas di rumah bisa berkurang. Sehingga setelah maghrib bisa belajar di Madin.
“Belajar di Madin bakda maghrib sampai isya’ sudah cukup. Lha ini malah mengerjakan PR lagi,” curhat dia.
“Untuk infrastruktur keagaamaan akan betul betul saya perhatikan, karena dakwah tanpa sarana infrastruktur yang mewadai maka hal itu tidak akan bisa maksimal. Terkait fullday scoll Saya akan komunikasikan masalah ini dengan teman-teman FPKB di komisi E yg membidangi pendidikan.
Selain tentang Full Day School, Gus Muhdi juga dicurhati tentang peningkatan SDM masyarakat, apakah ada peningkatan berbasis pelatihan pelatihan yang bisa meningkatkan SDM warga NU Madiun.
“Terkait permintaan pelatihan, dan peningkatan SDM kepada masyarakat gus muhdi menjawab bahwa ada banyak akses dan fasilitas untuk peningkatan masyarakat, bisa lewat solosemiran atau pelatihan berbasis kebutuhan di masyarakat,” terangnya.
Pelatihan tersebut, lanjut Gus Muhdi, bisa berupa pelatihan basis agama, seperti pemulasaran janazah, teknologi digital teknologi informasi, wirausaha untuk UMKM warga, hingga pelatihan seputar pertanian maupun pengembangan peternakan.
Menanggapi penawaran tersebut, Ahmad Zarnuji mengaku sangat senang. Beliau mengatakan bahwa mas Muhdi merupakan Anggota Dewan yang cukup dekat dengan warga NU.
“Terima kasih mas muhdi. Saya merasa sudah tepat menyampaikan aspirasi ini. Dan semoga kedepan selalu bisa menyapa warga dan menerima aspirasi serta keluh kesah dari masyarakat” pungkasnya.
