7 Body Language yang Wajib Kamu Kuasai dalam Negosiasi

Azzahra
By Azzahra
9 Min Read
7 Body Language yang Wajib Kamu Kuasai dalam Negosiasi

jfid – Anda mungkin pernah mendengar istilah “body language” atau “bahasa nonverbal”.

Istilah ini mengacu pada cara kita berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata, melainkan dengan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, nada suara, dan sebagainya. Bahasa tubuh sangat penting dalam berbagai situasi, termasuk dalam negosiasi properti.

Negosiasi properti adalah proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga yang saling menguntungkan. Negosiasi tidak hanya melibatkan angka-angka, tetapi juga emosi, kepercayaan, dan hubungan.

Oleh karena itu, bahasa tubuh yang tepat dapat membantu Anda dalam mempengaruhi, membujuk, dan merayu lawan bicara Anda.

Lalu, bahasa tubuh apa saja yang paling sering digunakan dalam negosiasi properti? Dan mengapa bahasa tubuh tersebut efektif? Berikut adalah beberapa jawabannya:

Senyum

Senyum adalah bahasa tubuh yang paling sederhana, tetapi juga paling ampuh. Senyum dapat menunjukkan sikap positif, ramah, dan terbuka.

Senyum juga dapat menurunkan ketegangan, meningkatkan suasana hati, dan membangun kepercayaan.

Dalam negosiasi, senyum dapat membantu Anda dalam menciptakan kesan baik, mencairkan suasana, dan menyelesaikan masalah.

Namun, senyum juga harus disesuaikan dengan konteks dan situasi. Jangan senyum terlalu lebar, terlalu sering, atau terlalu lama, karena bisa dianggap palsu, tidak sopan, atau tidak serius.

Senyum yang tepat adalah senyum yang alami, hangat, dan tulus. Senyum juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti kontak mata dan sikap tubuh.

Kontak Mata

Kontak mata adalah bahasa tubuh yang paling penting dalam komunikasi interpersonal. Kontak mata dapat menunjukkan perhatian, minat, rasa hormat, dan kejujuran.

Kontak mata juga dapat mengirimkan pesan-pesan nonverbal, seperti persetujuan, ketidaksetujuan, kepercayaan, keraguan, dan sebagainya.

Dalam negosiasi properti, kontak mata dapat membantu Anda dalam menunjukkan ketertarikan, mengukur reaksi, dan membangun kredibilitas.

Namun, kontak mata juga harus disesuaikan dengan budaya dan kebiasaan. Jangan menatap terlalu lama, terlalu intens, atau terlalu sering, karena bisa dianggap menantang, mengancam, atau mengganggu.

Kontak mata yang tepat adalah kontak mata yang seimbang, fleksibel, dan sopan. Kontak mata juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti senyum dan gerakan kepala.

Gerakan Kepala

Gerakan kepala adalah bahasa tubuh yang paling sering digunakan dalam percakapan. Gerakan kepala dapat menunjukkan sikap, emosi, dan tanggapan. Gerakan kepala juga dapat menggantikan kata-kata, seperti mengangguk, menggeleng, atau mengangkat alis.

Dalam negosiasi properti, gerakan kepala dapat membantu Anda dalam mengekspresikan pendapat, memberikan umpan balik, dan menegaskan kesepakatan.

Namun, gerakan kepala juga harus disesuaikan dengan makna dan maksud. Jangan mengangguk terlalu cepat, terlalu lambat, atau terlalu banyak, karena bisa dianggap setuju, ragu, atau tidak peduli.

Gerakan kepala yang tepat adalah gerakan kepala yang sesuai, wajar, dan jelas. Gerakan kepala juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti kontak mata dan nada suara.

Nada Suara

Nada suara adalah bahasa tubuh yang paling berpengaruh dalam menyampaikan pesan. Nada suara dapat menunjukkan suasana, karakter, dan tujuan. Nada suara juga dapat memodifikasi makna kata-kata, seperti menekankan, merendahkan, atau menyindir.

Dalam negosiasi, nada suara dapat membantu Anda dalam menarik perhatian, menimbulkan empati, dan mempengaruhi keputusan.

Namun, nada suara juga harus disesuaikan dengan isi dan konten. Jangan berbicara terlalu keras, terlalu pelan, atau terlalu monoton, karena bisa dianggap marah, takut, atau bosan. Nada suara yang tepat adalah nada suara yang variatif, dinamis, dan menarik.

Nada suara juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti gerakan tangan dan ekspresi wajah.

Gerakan Tangan

Gerakan tangan adalah bahasa tubuh yang paling kreatif dalam menggambarkan ide. Gerakan tangan dapat menunjukkan konsep, detail, dan hubungan. Gerakan tangan juga dapat melengkapi kata-kata, seperti menunjuk, menghitung, atau menggenggam.

Dalam negosiasi, gerakan tangan dapat membantu Anda dalam menjelaskan produk, memberikan contoh, dan menawarkan solusi.

Namun, gerakan tangan juga harus disesuaikan dengan ruang dan waktu. Jangan bergerak terlalu banyak, terlalu sedikit, atau terlalu acak, karena bisa dianggap gelisah, malas, atau tidak terorganisir.

Gerakan tangan yang tepat adalah gerakan tangan yang terukur, terarah, dan terstruktur. Gerakan tangan juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti sikap tubuh dan kontak mata.

Sikap Tubuh

Sikap tubuh adalah bahasa tubuh yang paling mendasar dalam menunjukkan sikap. Sikap tubuh dapat menunjukkan kesiapan, kenyamanan, dan kepercayaan diri.

Sikap tubuh juga dapat mencerminkan perasaan, pikiran, dan niat. Dalam negosiasi properti, sikap tubuh dapat membantu Anda dalam menunjukkan profesionalisme, menghormati lawan bicara, dan meningkatkan kualitas komunikasi.

Namun, sikap tubuh juga harus disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan. Jangan bersandar terlalu maju, terlalu mundur, atau terlalu samping, karena bisa dianggap agresif, defensif, atau tidak tertarik.

Sikap tubuh yang tepat adalah sikap tubuh yang tegak, rileks, dan simetris. Sikap tubuh juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti gerakan tangan dan ekspresi wajah.

Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah adalah bahasa tubuh yang paling ekspresif dalam menampilkan emosi. Ekspresi wajah dapat menunjukkan kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan sebagainya. Ekspresi wajah juga dapat menunjukkan reaksi, respons, dan evaluasi.

Dalam negosiasi, ekspresi wajah dapat membantu Anda dalam menunjukkan antusiasme, simpati, dan kejujuran.

Namun, ekspresi wajah juga harus disesuaikan dengan situasi dan tujuan. Jangan menunjukkan ekspresi wajah yang terlalu berlebihan, terlalu datar, atau terlalu berubah-ubah, karena bisa dianggap tidak tulus, tidak peduli, atau tidak konsisten.

Ekspresi wajah yang tepat adalah ekspresi wajah yang alami, sesuai, dan konsisten. Ekspresi wajah juga harus diimbangi dengan bahasa tubuh lainnya, seperti senyum dan kontak mat

Cara Menggunakan Bahasa Tubuh dalam Negosiasi

Setelah mengetahui bahasa tubuh apa saja yang paling sering digunakan dalam negosiasi, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  • Sebelum negosiasi, persiapkan diri Anda dengan baik. Pastikan Anda tahu produk yang Anda jual atau beli, harga pasar yang wajar, dan batas bawah atau atas yang Anda inginkan. Juga, pastikan Anda berpakaian rapi, bersih, dan profesional. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas Anda.
  • Selama negosiasi, perhatikan bahasa tubuh lawan bicara Anda. Coba baca isyarat-isyarat nonverbal yang mereka berikan, seperti ekspresi wajah, gerakan tangan, atau nada suara. Hal ini dapat membantu Anda dalam mengukur minat, kebutuhan, dan keberatan mereka. Juga, coba sesuaikan bahasa tubuh Anda dengan lawan bicara Anda. Hal ini dapat membantu Anda dalam menciptakan keselarasan, kerjasama, dan kepercayaan.
  • Setelah negosiasi, berikan penutup yang baik. Ucapkan terima kasih, jabat tangan, dan senyum. Juga, pastikan Anda menepati janji, mengirimkan dokumen, atau melakukan tindak lanjut yang diperlukan. Hal ini dapat membantu Anda dalam mempertahankan hubungan yang baik, meningkatkan reputasi, dan memperkuat kesepakatan.

Penutup

Bahasa tubuh adalah salah satu keterampilan yang dapat membantu Anda dalam negosiasi. Dengan menggunakan bahasa tubuh yang baik, Anda dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, membangun hubungan yang lebih baik, dan mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan.

Namun, bahasa tubuh juga harus digunakan dengan bijak, sesuai dengan konteks, situasi, dan budaya. Jangan biarkan bahasa tubuh Anda mengirimkan pesan yang salah, menimbulkan kesalahpahaman, atau merusak kesepakatan. Ingat, bahasa tubuh Anda adalah cerminan dari diri Anda.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article