BBM Pertamina Turun Harga! Inilah Tabel Harga Terbarunya

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read

jfid – Awal tahun 2024 membawa kabar gembira bagi para pengguna bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.

Pasalnya, PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan penurunan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex sejak 1 Januari 2024.

Penurunan harga ini berlaku di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia, kecuali di wilayah Free Trade Zone (FTZ) Sabang dan Batam.

Penurunan harga BBM non-subsidi ini merupakan dampak dari tren fluktuasi harga minyak dunia yang terus menurun sejak akhir tahun 2023.

Menurut data Bloomberg, harga minyak mentah jenis Brent turun 12,5% menjadi US$ 65,32 per barel pada 31 Desember 2023, dari US$ 74,64 per barel pada 30 November 2023.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 10,8% menjadi US$ 61,06 per barel pada 31 Desember 2023, dari US$ 68,47 per barel pada 30 November 2023.

Penurunan harga minyak dunia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya produksi minyak oleh negara-negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya.

Melemahnya permintaan minyak akibat dampak pandemi Covid-19, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Dengan penurunan harga minyak dunia ini, Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM non-subsidi.

Selain itu juga pemerintah melakukan penyesuaian harga sesuai dengan formula yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Berikut adalah daftar harga BBM non-subsidi terbaru per 1 Januari 2024, seperti yang dihimpun dari laman resmi MyPertamina:

Jenis BBMHarga di Jawa, Bali, dan Nusa TenggaraHarga di AcehHarga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan PapuaHarga di Riau dan Kepulauan RiauHarga di FTZ SabangHarga di FTZ Batam
PertamaxRp 12.950,00/literRp 13.200,00/literRp 13.500,00/literRp 13.800,00/literRp 12.100,00/literRp 12.600,00/liter
Pertamax TurboRp 14.400/literRp 13.500,00/liter
DexliteRp 14.550,00/literRp 13.200,00/literRp 13.800,00/liter
Pertamina DexRp 15.100,00/liter

Harap dicatat bahwa harga ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan PT Pertamina (Persero) dan pemerintah. Untuk informasi harga BBM terkini, silakan kunjungi laman resmi MyPertamina atau SPBU terdekat.

Penurunan harga BBM non-subsidi ini tentu saja memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pengguna kendaraan bermotor.

Dengan harga BBM yang lebih murah, mereka bisa menghemat biaya transportasi dan mengalokasikan anggarannya untuk kebutuhan lain.

Selain itu, penurunan harga BBM juga berpotensi menekan laju inflasi, karena BBM merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK).

Namun, penurunan harga BBM non-subsidi ini juga memiliki dampak negatif, terutama bagi penerimaan negara dari sektor migas.

Dengan harga minyak dunia yang rendah, pemerintah akan kehilangan sumber pendapatan dari pajak dan royalti migas.

Selain itu, penurunan harga BBM juga berisiko meningkatkan konsumsi BBM, yang bisa berdampak pada keseimbangan neraca energi dan lingkungan hidup.

Oleh karena itu, penurunan harga BBM non-subsidi ini harus diimbangi dengan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi dan diversifikasi energi, serta mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah juga harus memastikan bahwa penurunan harga BBM non-subsidi ini tidak hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke atas, tetapi juga oleh masyarakat miskin dan rentan, yang membutuhkan bantuan sosial dan subsidi energi yang tepat sasaran.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article