Gangguan Panik: Pengertian, Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Strategi Untuk Mengatasinya

Noer Huda
5 Min Read

jf.id – Pernahkah Anda mengalami gelombang rasa cemas yang melanda tanpa alasan yang jelas? Terkadang, detak jantung kencang, keringat berlebih, dan bahkan sensasi kematian bisa menjadi sahabat tak diundang. Jika Anda mengalaminya, mungkin saja Anda tengah berurusan dengan Gangguan Panik.

Gangguan Panik adalah keadaan psikologis yang ditandai dengan serangan panik yang tiba-tiba dan berulang. Meskipun tak terduga, serangan panik bisa melanda di berbagai situasi, bahkan saat Anda sedang beristirahat atau tidur. Gangguan ini mampu merusak kualitas hidup, menghasilkan perasaan ketidaknyamanan, merasa tidak aman, dan bahkan mempengaruhi keyakinan pada diri sendiri. Tidak jarang Gangguan Panik dapat memberikan dampak besar pada kehidupan sehari-hari.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, Gangguan Panik termasuk dalam daftar 10 penyakit gangguan mental yang paling umum terjadi di Indonesia, dengan perkiraan sekitar 2-3% dari populasi Indonesia yang mengalami gangguan ini. Gangguan Panik cenderung lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya mulai muncul di usia dewasa muda.

Merasakan Gejala Gangguan Panik

Meskipun gejalanya bisa bervariasi, yang beberapa di antaranya mencakup perasaan takut yang sangat kuat dan tidak masuk akal, perasaan bencana atau ancaman mendatang, ketakutan akan kehilangan kendali atau kematian, denyut jantung yang cepat dan tidak teratur, keringat berlebihan, gemetar, sesak napas atau rasa tercekik, nyeri dada, mual atau kram perut, pusing, sakit kepala, bahkan pingsan. Tidak jarang pula, seseorang merasa mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki, atau bahkan merasa terputus dari realitas atau lingkungan sekitar.

Biasanya, gejalanya mencapai puncaknya dalam beberapa menit dan bisa berlangsung selama 5 hingga 20 menit. Namun, pada kasus yang lebih berat, gejala dapat berlangsung lebih dari satu jam. Setelah serangan mereda, kelelahan, kelemahan, atau bahkan rasa malu sering dirasakan.

Apa yang Menyebabkan Gangguan Panik?

Meskipun penyebab pasti belum diketahui, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam Gangguan Panik, seperti faktor genetik, lingkungan, dan biologis. Faktor genetik memainkan peran jika ada riwayat keluarga yang juga menderita gangguan ini. Faktor lingkungan, seperti stres yang berasal dari pengalaman traumatis atau perubahan besar dalam hidup, juga mungkin memicu terjadinya Gangguan Panik. Faktor biologis melibatkan bagian otak dan sistem saraf yang mungkin berperan dalam mengatur sensasi tubuh dan reaksi terhadapnya.

Proses Diagnosa Gangguan Panik

Langkah-langkah yang biasanya dilakukan untuk mendiagnosis Gangguan Panik melibatkan:

Wawancara: Dokter akan menanyakan mengenai gejala yang dialami, termasuk frekuensi, durasi, dan intensitasnya.

Riwayat Kesehatan: Informasi mengenai riwayat penyakit fisik dan mental, penggunaan obat-obatan, serta riwayat keluarga akan diambil.

Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit fisik lain yang dapat menyebabkan gejala yang serupa.

Pemeriksaan Penunjang: Tes darah, elektrokardiografi (EKG), atau pencitraan otak mungkin diperlukan untuk menilai fungsi tubuh dan otak.

Kriteria DSM-5: Diagnosis juga akan mempertimbangkan kriteria yang ditetapkan oleh Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental edisi kelima.

Langkah Efektif Menghadapi Gangguan Panik

Ada beberapa pendekatan yang dapat membantu mengatasi Gangguan Panik, diantaranya:

Psikoterapi: Metode terapeutik melibatkan komunikasi antara pasien dan terapis. Terapi kognitif perilaku (CBT) merupakan metode yang efektif, membantu mengidentifikasi pikiran negatif yang memicu serangan panik dan merubah perilaku yang tidak sehat.

Obat-obatan: Penggunaan antidepresan dan benzodiazepin dapat membantu meredakan gejala serta mencegah serangan berulang. Penggunaan obat harus diawasi oleh profesional medis karena mungkin memiliki efek samping.

Perubahan Gaya Hidup: Olahraga secara teratur, tidur yang cukup, manajemen stres, dan menghindari pemicu kecemasan seperti kafein atau alkohol.

Kesimpulan

Gangguan Panik adalah suatu kondisi serius yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Dengan bantuan medis yang tepat, perawatan yang sesuai, dan perubahan gaya hidup yang sehat, Gangguan Panik dapat diatasi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala serupa, penting untuk mencari bantuan medis segera. Dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang adekuat, Anda dapat mengatasi Gangguan Panik dan melanjutkan hidup dengan lebih positif.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article