“Jika bukan pemuda sebagai katalisator kemajuan sebuah bangsa, saya tak akan mencalonkan ketua BM PAN,” Slamet Ariyadi.
jfid – Sebelum resmi mendaftar Bakal Calon ketua umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2022-2026, Slamet Ariyadi Sowan terlebih dahulu pada Zulkifli Hasan, ketua umum DPP PAN, di kediamannya Jl. Widya Chandra IV, Jakarta.
Sebagaimana tradisi seorang santri yang melekat di tubuh Slamet Ariyadi. Dalam melakukan sesuatu perlu arahan dan petunjuk para kyai dan orang yang dituakan.
Slamet Ariyadi membenarkan, jika pihaknya sebelum mengambil keputusan untuk ambil formulir pendaftaran ketua formatur, dirinya terlebih dahulu sowan ke Zulhas.
“Menjadi nahkoda BM PAN, bukan sekedar membawa gagasan besar. Sebagai santri, saya dididik untuk taat pada orang tua,” ujar Slamet Ariyadi, Aktivis yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Jumat (11/2/2022).
Kongres ke-VI BM PAN yang akan diselenggarakan pada 22-23 Februari di Sentul, Bogor. Telah muncul 4 kandidat yang akan menahkodai DPP BM PAN, diantaranya: Sigit Purnomo Said, Mitra Fakhruddin, Riyan Hidayat, dan Slamet Ariyadi.
Sebagai bakal calon kandidat ketua DPP BM PAN, Slamet Ariyadi optimis akan menang di Kongres VI pada 22-23 mendatang.
“Kami melihat potensi Generasi Muda Bangsa Indonesia yang ada di pelosok Nusantara, Sehingga kami yakin, BM PAN akan menjadi mercusuar untuk menyongsong kemenangan pada Pemilu 2024,” terang Slamet Ariyadi.
Slamet Ariyadi berpandangan, jika pemuda Indonesia adalah aset bangsa yang perlu dijaga.
“Jika bukan pemuda sebagai katalisator kemajuan sebuah bangsa, saya tak akan mencalonkan ketua BM PAN,” tukas Slamet Ariyadi, Santri yang terlahir dari seorang rahim petani.
