jfid – Singapura semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor kecerdasan buatan (AI), dengan rencana investasi yang menarik di OpenAI, perusahaan di balik chatbot terkenal ChatGPT.
Menurut laporan dari Financial Times, Temasek, perusahaan investasi milik negara Singapura, telah mengadakan serangkaian pertemuan dengan CEO OpenAI yang juga merupakan otak di balik ChatGPT.
Sumber yang mengetahui detail pembicaraan tersebut mengonfirmasi hal ini, seperti yang dilaporkan oleh Reuters, Kamis (7/3/2024).
Awalnya, minat Temasek adalah untuk berinvestasi di Hydrazine Capital, sebuah modal ventura yang didirikan oleh Altman, pendiri OpenAI. Namun, pembicaraan telah beralih ke OpenAI langsung.
OpenAI dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan AI dengan fokus pada kebermanfaatan dan keamanan bagi manusia.
Salah satu produknya yang paling terkenal adalah ChatGPT, chatbot yang mampu berinteraksi dengan manusia secara alami dan cerdas.
ChatGPT telah menjadi favorit banyak pengguna sejak diluncurkan. Tidak hanya pengguna, investor pun tertarik, termasuk Microsoft yang telah menginvestasikan US$1 miliar di OpenAI.
Selain itu, OpenAI baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$5 triliun-US$7 triliun untuk membangun jaringan pabrik chip AI yang dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi AI.
Singapura sendiri telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor AI.
Negara ini telah menggelontorkan dana sebesar US$743 juta atau setara dengan Rp 11,6 triliun untuk mendukung penelitian dan inovasi di bidang AI.
Singapura juga memberikan akses yang mudah bagi para pengembang AI, termasuk akses ke chip canggih yang mendukung pengembangan AI.
Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menyatakan ambisinya untuk menjadikan Singapura sebagai pusat regional untuk AI.
Dengan berinvestasi di OpenAI, Singapura berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang AI, serta memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi Singapura untuk menjadi pusat inovasi global.