jfid – NVIDIA, raksasa chip AI, tengah berjuang menghadapi lonjakan permintaan yang tak terduga atas chip akselerator AI-nya.
Permintaan yang melonjak ini menjadi tantangan serius bagi perusahaan, terutama karena keterbatasan kapasitas produksi dari mitra utamanya, TSMC.
Namun, dalam langkah strategis yang menjanjikan, NVIDIA berencana untuk bermitra dengan Intel guna mengatasi tantangan ini.
Kolaborasi Antara Dua Raksasa Teknologi
Menurut sumber terpercaya, NVIDIA akan bekerja sama dengan Intel untuk memperluas kapasitas produksi chip AI.
Intel, dengan fasilitas pengemasan canggihnya yang tersebar di Amerika Serikat dan Malaysia, dianggap sebagai mitra ideal untuk membantu memenuhi permintaan yang melonjak.
Dalam langkah ini, NVIDIA berencana untuk memperoleh sekitar 5.000 unit chip AI tambahan mulai kuartal kedua tahun ini.
Fasilitas Pengemasan Canggih dan Model Terbuka
Keputusan NVIDIA untuk melibatkan Intel bukan tanpa alasan. Intel tidak hanya memiliki fasilitas pengemasan canggih yang dapat mendukung produksi chip AI, tetapi juga menerapkan model terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk lebih mandiri memanfaatkan teknologi pengemasannya.
Ini memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam mengatasi tantangan produksi yang kompleks.
Tantangan Lain dalam Industri Chip AI
Tidak hanya kapasitas produksi yang menjadi kendala bagi NVIDIA. Kelangkaan chip AI juga dipengaruhi oleh keterbatasan pasokan memori HBM3.
Memori ini menjadi krusial dalam produksi chip akselerasi AI, tetapi pasokannya juga terbatas. Dengan banyaknya penyedia layanan cloud yang meningkatkan infrastruktur mereka, permintaan akan memori HBM3 semakin meningkat.
Dampak dan Implikasi Masa Depan
Kelangkaan chip AI ini bukan sekadar masalah produksi, tetapi juga mencerminkan betapa besarnya permintaan akan teknologi AI di berbagai sektor.
Dengan upaya meningkatkan kapasitas produksi dan menjalin kerjasama dengan mitra industri seperti Intel, NVIDIA berharap dapat terus memimpin dalam menyediakan solusi AI yang inovatif dan berkualitas untuk memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang.
Melalui langkah-langkah kolaboratif ini, diharapkan industri AI dapat mengatasi tantangan produksi yang ada dan terus bergerak maju dalam mewujudkan potensi teknologi AI di masa depan.