Nintendo Tutup Emulator Yuzu, Denda Pembuatnya Rp 37,8 Miliar

Noer Huda By Noer Huda - Content Creator
2 Min Read
Nintendo Tutup Emulator Yuzu, Denda Pembuatnya Rp 37,8 Miliar
Nintendo Tutup Emulator Yuzu, Denda Pembuatnya Rp 37,8 Miliar
- Advertisement -

jfid – Nintendo kembali menegaskan sikap tegasnya dalam melindungi hak cipta dengan menutup emulator Yuzu, yang digunakan untuk menjalankan game Nintendo Switch dan 3DS di platform lain.

Langkah ini diambil setelah perusahaan raksasa Jepang tersebut berhasil memenangkan gugatan di US District Court of Rhode Island.

Emulator Yuzu, yang menjadi primadona di kalangan para gamer karena kemampuannya menjalankan game Nintendo secara gratis di PC atau perangkat lain, kini harus ditutup.

Tak hanya itu, tim pengembangnya juga dihukum untuk membayar denda sebesar $2,4 juta atau sekitar Rp 37,8 miliar.

Ad image

Nintendo menilai penggunaan emulator tersebut sebagai pelanggaran hak cipta yang merugikan bisnis dan reputasinya.

Sebagai pemilik eksklusif lisensi game dan konsolnya, Nintendo tidak segan-segan mengambil langkah hukum untuk melindungi karya-karyanya.

Melalui persidangan yang digelar, Nintendo berhasil memaksa tim pengembang Yuzu untuk menghentikan segala aktivitas pengembangan dan distribusi emulator tersebut.

Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk mencabut semua kode sumber, akun Patreon, server Discord, dan situs web terkait.

Dalam pernyataannya, tim pengembang Yuzu menyatakan penyesalannya atas tindakannya dan menghormati keputusan pengadilan.

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dan pendukung yang telah mendukung proyek mereka, sambil berharap bahwa tindakan ini dapat menjadi langkah kecil dalam memerangi pembajakan game dan konsol Nintendo.

Tindakan Nintendo dalam menutup emulator Yuzu bukanlah yang pertama kali.

Sebelumnya, perusahaan tersebut juga telah mengambil langkah serupa dengan menutup emulator lain seperti LoveRETRO, LoveROMS, dan The Iso Zone.

Selain itu, Nintendo juga dikenal rajin menghapus video dan konten fan-made yang menggunakan karakter atau properti intelektualnya.

Dengan tindakan ini, Nintendo sekali lagi menegaskan komitmennya dalam melindungi hak cipta dan mendukung industri game secara keseluruhan.

Langkah ini juga menjadi peringatan bagi pihak lain yang berencana untuk melanggar hak cipta perusahaan tersebut.

- Advertisement -
Share This Article