LFP atau NMC: Mana yang Lebih Cocok untuk Mobil Listrik Anda? Cek Faktanya

ZAJ
By ZAJ
5 Min Read
LFP atau NMC: Mana yang Lebih Cocok untuk Mobil Listrik Anda? Cek Faktanya
"My electric Car!" by TonyHall is licensed under CC BY 2.0

jfid – Baterai adalah komponen penting untuk mobil listrik, karena menentukan performa, jarak tempuh, masa pakai, dan keamanan kendaraan.

Saat ini, ada dua jenis baterai yang banyak digunakan untuk mobil listrik, yaitu baterai berbasis nikel (NCA/NMC) dan baterai berbasis besi atau lithium ferro phosphate (LFP).

Kedua jenis baterai ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dipertimbangkan secara cermat sebelum memilih salah satunya.

Perbedaan Baterai LFP dan NMC

Baterai LFP dan NMC memiliki perbedaan dalam hal performa, ukuran, berat, harga, masa pakai, dan keamanan.

Berikut adalah perbandingan antara kedua jenis baterai tersebut:

  • Performa: Baterai NMC memiliki kapasitas energi yang lebih tinggi daripada baterai LFP, sehingga dapat mencapai jarak tempuh yang lebih jauh. Baterai NMC juga dapat bekerja dengan baik pada kondisi musim dingin, sedangkan baterai LFP kurang optimal pada suhu rendah. Namun, baterai LFP memiliki keunggulan dalam hal fast charging, karena dapat diisi ulang lebih cepat dan lebih sering daripada baterai NMC.
  • Ukuran dan berat: Baterai LFP lebih besar dan lebih berat daripada baterai NMC, karena memiliki densitas energi yang lebih rendah. Baterai LFP hanya menghasilkan listrik 125 watt hour per kg, sedangkan baterai NMC menghasilkan 300 watt hour per kg. Hal ini berpengaruh pada desain dan bobot mobil listrik yang menggunakan baterai LFP.
  • Harga: Baterai LFP lebih murah daripada baterai NMC, karena bahan bakunya lebih melimpah dan lebih mudah didaur ulang. Rata-rata, harga baterai LFP berkisar USD70-80 per KWH, atau lebih murah 20 – 30 persen dari harga baterai NMC yang rata-rata USD90 – 100 per KWH.
  • Masa pakai: Baterai LFP lebih tahan lama daripada baterai NMC, karena dapat diisi ulang hingga 3000 kali siklus pengisian, dibandingkan baterai NMC yang hanya 1000 – 2000 kali. Baterai LFP juga lebih stabil dan tidak mudah mengalami degradasi kapasitas seiring waktu.
  • Keamanan: Baterai LFP lebih aman daripada baterai NMC, karena tidak mudah terbakar bila mengalami kebocoran, benturan, atau panas berlebih. Baterai LFP memiliki suhu sewa sulut yang mencapai 270 derajat celcius, sedangkan baterai NMC hanya 150 derajat celcius. Baterai LFP juga tidak mengandung kobalt, yang merupakan logam beracun dan berbahaya bagi lingkungan.

Pilihan Baterai untuk Mobil Listrik

Pemilihan baterai untuk mobil listrik tergantung pada kebutuhan dan preferensi konsumen, serta strategi dan inovasi produsen.

Beberapa produsen mobil listrik, seperti Tesla, BYD, dan Volkswagen, telah menggunakan baterai LFP untuk model tertentu, terutama yang ditujukan untuk pasar China, yang merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia.

Alasan mereka menggunakan baterai LFP adalah karena harganya yang lebih murah, masa pakainya yang lebih panjang, dan keamanannya yang lebih tinggi.

Namun, tidak semua produsen mobil listrik beralih ke baterai LFP, karena masih ada keunggulan baterai NMC yang tidak bisa diabaikan, yaitu performanya yang lebih baik, ukurannya yang lebih kecil, dan beratnya yang lebih ringan.

Baterai NMC juga masih memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, dengan meningkatkan kandungan nikel dan mengurangi kandungan kobalt, sehingga dapat meningkatkan kapasitas, efisiensi, dan keamanan baterai.

Di Indonesia, pengembangan baterai untuk mobil listrik masih menjadi isu yang hangat, karena Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia,

yang merupakan bahan baku utama untuk baterai NMC. Pemerintah Indonesia telah mendorong hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik di dalam negeri, dengan menggandeng beberapa perusahaan asing, seperti CATL, LG Chem, dan Hyundai.

Namun, ada juga pihak yang menyoroti potensi baterai LFP sebagai alternatif dari baterai NMC, karena bahan bakunya lebih ramah lingkungan dan lebih mudah didapat.

Kesimpulan

Baterai LFP dan NMC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga tidak ada yang bisa dikatakan lebih unggul secara mutlak untuk mobil listrik.

Pemilihan baterai tergantung pada berbagai faktor, seperti performa, ukuran, berat, harga, masa pakai, keamanan, ketersediaan bahan baku, dan regulasi pemerintah.

Baterai LFP dan NMC juga masih terus berkembang dan berinovasi, sehingga dapat memberikan pilihan yang lebih baik dan lebih bervariasi bagi konsumen dan produsen mobil listrik di masa depan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article