Kripto Terjun Bebas Mencapai Kerugian 4,6 Triliun dalam 24 Jam

ZAJ
By ZAJ
4 Min Read
Kripto Terjun Bebas Mencapai Kerugian 4,6 Triliun dalam 24 Jam
Kripto Terjun Bebas Mencapai Kerugian 4,6 Triliun dalam 24 Jam

jfid – Pasar kripto atau mata uang digital mengalami penurunan drastis dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini dipicu oleh aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para pelaku pasar, yang khawatir tentang dampak dari kebijakan moneter global.

Beberapa mata uang kripto utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin mengalami penurunan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir.

Hanya beberapa kripto yang masih bertahan atau bahkan naik, seperti Dogecoin, Tellor, dan MetisDAO.

Akibat hal ini, investor dan trader mengalami kerugian sekitar USD 310 juta atau setara Rp 4,6 triliun dari likuidasi dalam 24 jam terakhir, menurut data Coinglass.

Selain itu, kapitalisasi pasar di semua kripto kemarin turun ke USD 1,5 triliun atau sekitar Rp 21,6 kuadriliun, menunjukkan kehilangan hampir 9 persen.

Bahkan, sejak awal tahun 2021, korban penipuan kripto telah merugi sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 14,43 triliun, berdasarkan laporan Federal Trade Commission (FTC).

Pasar kripto memang dikenal sebagai pasar yang sangat fluktuatif dan spekulatif. Nilai kripto bisa naik dan turun dengan cepat, tergantung pada permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor eksternal seperti berita, regulasi, dan sentimen pasar.

Namun, pasar kripto juga memiliki potensi yang besar sebagai salah satu sumber energi masa depan, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian.

Salah satu keunggulan kripto adalah teknologi blockchain yang menjadi dasarnya. Blockchain adalah sistem yang menyimpan data transaksi secara terdesentralisasi, transparan, dan aman.

Dengan blockchain, tidak ada pihak otoritas pusat yang mengontrol data, sehingga mengurangi risiko manipulasi, korupsi, dan biaya transaksi.

Blockchain juga dapat mendukung berbagai aplikasi yang inovatif, seperti smart contract, DeFi, NFT, dan lain-lain.

Selain itu, kripto juga memiliki nilai intrinsik yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan, fungsi, dan komunitasnya.

Beberapa kripto memiliki visi untuk menjadi alternatif dari sistem keuangan tradisional, yang lebih demokratis, inklusif, dan efisien.

Beberapa kripto memiliki misi untuk mendukung sektor-sektor tertentu, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan.

Beberapa kripto memiliki karakteristik yang unik, seperti kecepatan, skalabilitas, privasi, dan interoperabilitas.

Dengan demikian, pasar kripto tidak hanya ditentukan oleh faktor harga, tetapi juga oleh faktor-faktor lain yang lebih substansial.

Meskipun pasar kripto saat ini sedang mengalami penurunan, bukan berarti pasar kripto tidak memiliki prospek yang baik di masa depan.

Justru, ini bisa menjadi kesempatan bagi para investor untuk mempelajari lebih dalam tentang kripto, dan memilih kripto yang sesuai dengan preferensi dan tujuan mereka.

Menurut beberapa analis, beberapa kripto yang diprediksi akan naik pada tahun 2023 dan 2024 adalah Bitcoin, Ethereum, Cardano, Algorand, Uniswap, XRP, Shiba Inu, dan Fantom.

Namun, tentu saja, prediksi ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan mutlak, karena pasar kripto selalu berubah-ubah.

Oleh karena itu, para investor harus selalu berhati-hati, melakukan riset, dan mengelola risiko dengan baik.

Pasar kripto memang memiliki tantangan dan peluang yang besar. Bagi para investor yang berani mengambil risiko, pasar kripto bisa menjadi investasi yang menguntungkan.

Namun, bagi para investor yang tidak siap menghadapi fluktuasi, pasar kripto bisa menjadi investasi yang merugikan.

Oleh karena itu, setiap investor harus menentukan sendiri apakah pasar kripto masih layak dijadikan investasi atau tidak, sesuai dengan kondisi dan kapasitas mereka.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article