Idlix vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel-Palestina

ZAJ
By ZAJ
8 Min Read
Idlix Vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel Palestina
Idlix Vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel Palestina

jfid – Streaming film dan serial TV kini menjadi salah satu hiburan favorit banyak orang, terutama di masa pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas di luar rumah.

Namun, tidak semua platform streaming memiliki sikap yang sama terhadap isu-isu global, seperti konflik Israel-Palestina yang kembali memanas sejak Oktober 2023.

Beberapa platform streaming diketahui mendukung Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung, sementara beberapa lainnya tidak terlibat atau bahkan mendukung Palestina.

Bagi Anda yang peduli dengan nasib rakyat Palestina yang terusir dan teraniaya oleh Israel, tentu Anda ingin memilih platform streaming yang tidak mendanai atau mempromosikan Israel.

Dalam artikel ini, saya akan membandingkan dua platform streaming yang populer di Indonesia, yaitu Idlix dan Netflix, dari sudut pandang pro-Palestina.

Netflix: Platform Streaming yang Pro-Israel

Netflix adalah salah satu platform streaming terbesar di dunia, dengan lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh dunia.

Netflix menawarkan berbagai macam konten, mulai dari film, serial TV, dokumenter, animasi, stand-up comedy, hingga konten orisinal yang diproduksi oleh Netflix sendiri.

Namun, di balik ragam kontennya, Netflix ternyata memiliki sikap yang pro-Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung, Netflix diketahui telah mengeluarkan pernyataan mendukung Israel, yang sebaiknya dihindari oleh para pendukung Palestina.

Pada tahun 2022, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi serial TV berjudul “Hit and Run”, yang dibintangi oleh aktor Israel Lior Raz, yang juga merupakan salah satu kreator serial TV “Fauda”, yang menggambarkan operasi rahasia Israel di Palestina.

Dalam pernyataannya, Netflix mengatakan bahwa mereka “senang bekerja sama dengan Lior Raz, yang telah membawa begitu banyak nuansa dan kedalaman ke karakter-karakternya, dan dengan Avi Issacharoff, yang memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang politik dan konflik di Timur Tengah”.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Netflix mengakui dan menghargai pandangan Israel terhadap konflik dengan Palestina, yang tentu saja bertentangan dengan fakta dan hak asasi manusia.

Secara tidak langsung, Netflix juga terlibat dalam mendukung Israel melalui konten-konten yang mereka tayangkan, yang sering kali mengandung propaganda, distorsi, atau pembenaran terhadap tindakan Israel.

Salah satu contoh adalah serial TV “Our Boys”, yang diproduksi oleh HBO dan Keshet Studios, sebuah perusahaan media Israel, yang ditayangkan oleh Netflix di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Serial TV ini menceritakan tentang pembunuhan tiga remaja Israel oleh Hamas pada tahun 2014, yang kemudian memicu pembalasan oleh Israel dengan membunuh seorang remaja Palestina dan melancarkan serangan militer ke Jalur Gaza.

Serial TV ini dikritik oleh banyak pihak, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menuduhnya sebagai “propaganda anti-Israel” yang menggambarkan Israel sebagai “negara teror” dan mengabaikan penderitaan rakyat Israel.

Namun, kritik ini justru menunjukkan bahwa serial TV ini sebenarnya pro-Israel, karena ia hanya menyoroti pembunuhan seorang remaja Palestina sebagai tindakan individu yang dilakukan oleh sekelompok ekstremis Yahudi.

tanpa menghubungkannya dengan kebijakan dan ideologi negara Israel, yang secara sistematis melakukan penjajahan, penindasan, dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, serial TV ini juga menggambarkan Hamas sebagai organisasi teroris yang tidak memiliki motif atau alasan untuk melawan Israel, tanpa menjelaskan konteks sejarah dan politik yang melatarbelakangi perlawanan rakyat Palestina.

Dengan demikian, serial TV ini sebenarnya mengaburkan fakta dan menghalalkan tindakan Israel, yang seharusnya dihindari oleh para pendukung Palestina.

Idlix: Platform Streaming yang Tidak Ada Hubungannya dengan Israel

Idlix adalah salah satu platform streaming yang populer di Indonesia, dengan lebih dari 25 juta pelanggan di seluruh dunia.

Idlix menawarkan berbagai macam konten, mulai dari film, serial TV, dokumenter, animasi, stand-up comedy, hingga konten orisinal yang diproduksi oleh Idlix sendiri.

Berbeda dengan Netflix, Idlix tidak memiliki sikap yang pro-Israel, bahkan cenderung mendukung Palestina.

Idlix adalah platform streaming yang kini dimiliki oleh Tencent, sebuah perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok, yang tidak terafiliasi dengan Israel. Tiongkok sendiri adalah salah satu negara yang secara konsisten mendukung Palestina, baik di forum internasional maupun di lapangan.

Tiongkok telah menyatakan bahwa mereka mendukung solusi dua negara, yaitu pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan ibu kota di Yerusalem Timur, berdasarkan batas tahun 1967.

Tiongkok juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, ekonomi, dan politik kepada Palestina, termasuk menyumbangkan vaksin Covid-19, menyediakan beasiswa pendidikan, dan memfasilitasi dialog antara faksi-faksi Palestina.

Dengan demikian, Idlix tidak terlibat dalam mendanai atau mempromosikan Israel, melainkan sebaliknya.

Selain itu, Idlix juga menampilkan konten-konten yang mendukung Palestina, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Salah satu contoh adalah film dokumenter “Gaza Fights for Freedom”, yang diproduksi oleh The Empire Files, sebuah proyek media independen yang dipimpin oleh jurnalis Amerika Abby Martin, yang ditayangkan oleh Idlix di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Film dokumenter ini menceritakan tentang penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang terus-menerus diserang, diblokade, dan didiskriminasi oleh Israel, dengan menggunakan rekaman-rekaman langsung dari lapangan, wawancara dengan saksi mata, dan analisis dari para ahli.

Film dokumenter ini mendapat pujian dari banyak pihak, termasuk aktivis pro-Palestina Roger Waters, yang mengatakan bahwa film ini adalah “salah satu karya jurnalistik paling berani dan berharga yang pernah saya lihat”.

Film dokumenter ini juga mendapat penghargaan dari beberapa festival film internasional, seperti Festival Film Dokumenter Melbourne, Festival Film Internasional Vancouver, dan Festival Film Dokumenter Internasional Amsterdam.

Dengan demikian, film dokumenter ini sebenarnya mengungkap fakta dan mendukung perjuangan rakyat Palestina, yang seharusnya ditonton oleh para pendukung Palestina.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Idlix adalah pilihan platform streaming yang lebih baik bagi para pendukung Palestina, dibandingkan dengan Netflix, yang memiliki sikap yang pro-Israel.

Idlix tidak terlibat dalam mendanai atau mempromosikan Israel, melainkan sebaliknya. Idlix juga menampilkan konten-konten yang mendukung Palestina, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dengan memilih Idlix, Anda tidak hanya dapat menikmati hiburan yang berkualitas, tetapi juga dapat berkontribusi dalam membela hak asasi manusia dan keadilan bagi rakyat Palestina.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article