jfid – Facebook, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, sering kali dikaitkan dengan Israel.
Hal ini disebabkan oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, yang merupakan seorang Yahudi. Namun, apakah Facebook benar-benar produk Israel?
Kelahiran Facebook
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes di Universitas Harvard, Amerika Serikat, pada tahun 2004.
Perusahaan ini awalnya hanya ditujukan untuk para mahasiswa Harvard, tetapi kemudian berkembang menjadi platform media sosial yang terbuka untuk umum.
Facebook kemudian berkembang pesat dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Pada tahun 2012, Facebook menjadi perusahaan publik dan masuk ke dalam bursa saham New York Stock Exchange.
Hubungan dengan Israel
Meskipun Mark Zuckerberg merupakan seorang Yahudi, namun Facebook tidak memiliki hubungan resmi dengan pemerintah Israel.
Perusahaan ini juga tidak pernah menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam konflik Israel-Palestina.
Namun, ada beberapa hal yang membuat Facebook dikaitkan dengan Israel. Salah satunya adalah karena perusahaan ini memiliki kantor di Israel. Kantor ini terletak di Tel Aviv, ibu kota Israel.
Selain itu, Facebook juga pernah dituduh melakukan diskriminasi terhadap pengguna Palestina. Pada tahun 2016, Facebook dilaporkan menghapus lebih dari 100 akun pengguna Palestina yang diduga menyebarkan konten yang mempromosikan kekerasan.
Tuduhan Diskriminasi
Tuduhan diskriminasi terhadap pengguna Palestina ini kemudian dibantah oleh Facebook. Perusahaan ini mengatakan bahwa pihaknya menghapus akun tersebut karena melanggar kebijakannya tentang konten yang mempromosikan kekerasan.
Namun, tuduhan tersebut tetap saja menimbulkan kontroversi. Banyak orang yang percaya bahwa Facebook memang memiliki bias terhadap Israel.
Kesimpulan
Jadi, apakah Facebook produk Israel? Jawabannya adalah tidak. Facebook adalah perusahaan Amerika Serikat yang tidak memiliki hubungan resmi dengan pemerintah Israel.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat Facebook dikaitkan dengan Israel, seperti pendirinya yang Yahudi dan kantornya di Israel.
Selain itu, Facebook juga pernah dituduh melakukan diskriminasi terhadap pengguna Palestina.
Tuduhan diskriminasi ini kemudian dibantah oleh Facebook, tetapi tetap saja menimbulkan kontroversi.
